Air mani dengan warna hitam atau coklat gelap sebenarnya bisa menjadi kondisi yang begitu serius. Alasan mengapa warna air mani tampak coklat atau hitam bisa beragam, yakni:
Trauma dan pendarahan hebat Air mani berwarna coklat tua atau hitam mungkin merupakan tanda pendarahan yang lebih berat atau darah yang telah berada di dalam tubuh untuk waktu yang lebih lama. Hal ini dapat terjadi karena cedera berat, seperti cedera tulang belakang atau trauma pada alat kelamin.
Kandungan logam yang tinggi Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa darah orang dengan air mani berwarna gelap mengandung banyak logam berat, seperti mangan, timah, dan nikel. Hal ini mungkin karena paparan terhadap makanan, air, atau faktor lingkungan lainnya yang terkontaminasi.
Sperma kuning atau hijau atau kuning kehijauan bisa terjadi karena beberapa alasan, meliputi:
Infeksi Warna air mani mulai dari kuning hingga hijau dengan bau yang busuk bisa jadi karena infeksi saluran kemih atau infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia atau gonore.
Jarang ejakulasi Jangan salah, jarang ejakulasi juga bisa membuat warna air mani berubah menjadi kuning dikarenakan cairan itu bercampur dengan senyawa lain.
Perubahan pola makan Air mani dapat berubah warna jika bercampur dengan vitamin atau obat-obatan tertentu. Makanan yang mengandung pewarna juga dapat mengubah warna air mani dalam beberapa kasus.
Tercampur air seni Air mani juga dapat bercampur dengan tetesan urin dari uretra. Ini bisa membuat air mani tampak kekuningan. Kondisi ini umumnya tidak perlu dikhawatirkan.
Penyakit kuning Penyakit kuning terjadi ketika hati meninggalkan terlalu banyak bilirubin dalam tubuh yang merupakan pigmen kuning alami yang dibuat ketika tubuh memecah sel darah merah. Selain menyebabkan kulit menguning, penyakit kuning juga dapat mengubah warna air mani.
Jumlah sel darah putih tinggi Memiliki terlalu banyak sel darah putih dalam air mani juga dapat mengubah warnanya dengan membuatnya lebih kuning. Hal ini mungkin efek sekunder dari kondisi lain, seperti infeksi saluran kemih, infeksi prostat, atau IMS. Namun dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi tanda gangguan autoimun.