Di samping itu, WHO menuturkan bahwa orang yang sudah terinfeksi Omicron BA.1 memiliki sistem imun yang lebih baik terhadap Omicron siluman.
Baca Juga: 339 pasien Corona Dinyatakan Sembuh dan Selesai Isolasi di Wisma Atlet
Gejala Omicron siluman
Menurut laman WHO, Omicron siluman BA.2 memberikan sifat lebih mudah menular dibanding varian lainnya.
Berdasarkan laporan dari berbagai negara, gejala Omicron siluman cenderng mirip dengan varian Omicron biasa.
Pasien yang tertular Omicron siluman biasanya merasakan gejala berikut:
Walau menunjukkan gejala yang ringan, ini bukan berarti varian Omicron tidak berbahaya.
Hal ini terbukti dari lonjakan kasus Omicron di berbagai negara yang disebabkan oleh Omicron siluman.
Seperti yang dikutip dari NPR, Omicron siluman memang menunjukkan data yang seolah bahwa kasus sudah menurun.
Padahal, menurut penuturan para ahli di Amerika Serikat, justru Omicron siluman meningkatkan kebutuhan orang terhadap respirator.
Selain itu angka kematian akan kembali meningkat, dikutip laman Kompas.com.
Kendati begitu, WHO mengatakan bahwa Omicron siluman cenderung berbeda dari BA.1 dalam urutan genetiknya.
Tidak hanya itu, Omicron siluman juga memiliki beberapa perbedaan asam amino dalam spike protein maupun protein lainnya.
Baca Juga: Tidak ada pasien omicron di Wisma Atlet, Pertanda Pandemi Berakhir?