Sonora.ID - Omicron siluman adalah istilah lain dari varian Omicron BA.2. Seperti yang diketahui Omicron terdiri dari sejumlah varian.
Varian Omicron yang paling umum ialah BA.1, BA.1.1, dan BA.2. Berdasarkan penuturan dari WHO, Omicron termasuk dalam kategori varian of concern (VoC).
Demikian juga dengan Omicron siluman (subvarian BA.2) yang masuk dalam kategori VoC. Ini berarti, Omicron siluman juga patut diwaspadai oleh setiap orang.
Lantas, siapa saja orang yang paling rawan kena Omicron siluman?
Baca Juga: ‘Omicron Siluman’ Ditemukan di Jogja, Sekda Bimbang antara Ekonomi dan Covid-19
Kelompok yang rentan terinfeksi Omicron siluman
Layaknya varian Omicron biasa, Omicron siluman juga bisa menginfeksi siapa pun tidak terbatas orang dewasa saja.
Bahkan, orang sudah divaksin dosis lengkap juga bisa terinfeksi Omicron siluman.
Orang yang paling rawan kena Omicron siluman adalah orang yang belum divaksin atau baru satu kali vaksin
Namun, data menunjukkan bahwa orang yang sudah mendapat dosis lengkap umumnya mengalami gejala yang lebih ringan daripada orang yang belum atau baru satu kali vaksin.
Di samping itu, WHO menuturkan bahwa orang yang sudah terinfeksi Omicron BA.1 memiliki sistem imun yang lebih baik terhadap Omicron siluman.
Baca Juga: 339 pasien Corona Dinyatakan Sembuh dan Selesai Isolasi di Wisma Atlet
Gejala Omicron siluman
Menurut laman WHO, Omicron siluman BA.2 memberikan sifat lebih mudah menular dibanding varian lainnya.
Berdasarkan laporan dari berbagai negara, gejala Omicron siluman cenderng mirip dengan varian Omicron biasa.
Pasien yang tertular Omicron siluman biasanya merasakan gejala berikut:
Walau menunjukkan gejala yang ringan, ini bukan berarti varian Omicron tidak berbahaya.
Hal ini terbukti dari lonjakan kasus Omicron di berbagai negara yang disebabkan oleh Omicron siluman.
Seperti yang dikutip dari NPR, Omicron siluman memang menunjukkan data yang seolah bahwa kasus sudah menurun.
Padahal, menurut penuturan para ahli di Amerika Serikat, justru Omicron siluman meningkatkan kebutuhan orang terhadap respirator.
Selain itu angka kematian akan kembali meningkat, dikutip laman Kompas.com.
Kendati begitu, WHO mengatakan bahwa Omicron siluman cenderung berbeda dari BA.1 dalam urutan genetiknya.
Tidak hanya itu, Omicron siluman juga memiliki beberapa perbedaan asam amino dalam spike protein maupun protein lainnya.
Baca Juga: Tidak ada pasien omicron di Wisma Atlet, Pertanda Pandemi Berakhir?