Banjarmasin, Sonora.ID - Sejak beberapa bulan belakangan, harga daging sapi di pasaran mengalami kenaikan harga.
Kenaikan harga daging rupanya juga terasa sampai di Banjarmasin.
Sebagaimana pantuan Smart FM Banjarmasin di pasar Sentra Antasari, Selasa (08/3) pagi, harga daging sapi diakui sejumlah pedagang mengalami kenaikan.
"Sudah sejak bulan maulid (Rabiul Awal) lalu harga daging ini naik," ucap Sarifah, salah seorang pedagang di Pasar Sentra Antasari, saat ditemui Smart FM Banjarmasin.
Baca Juga: Bangga Kopi Indonesia Mendunia! Jabar Ekspor Kopi Garut Ke Belanda
Ia menuturkan, harga daging sapi sekarang di pasaran sebesar Rp130 ribu per kilogram.
Sedangkan normalnya harga daging sebesar Rp125 ribu per kilogram. Artinya ada kenaikan sebesar Rp5.000 dari harga normal.
"Kalau harganya sudah naik seperti ini biasanya lama turunnya. Karena harga sapinya yang mahal," ungkap Ibu 70 tahun itu.
Akibat kondisi kenaikan harga ini, Ia mengaku stok daging dagangannya sering kali tersisa, lantaran pembeli juga berkurang.
"Sisa daging yang tersisa terpaksa dibekukan," pungkasnya.
Kondisi berbeda justru disampaikan pedagang lainnya, yang akrab disebut Mama Rusli.
Ia menyebut, harga daging sapi justru masih normal. Misalnya untuk harga daging paha sebesar Rp130 per kilogram.
Baca Juga: Presiden targetkan 2 juta kendaraan listrik bisa digunakan masyarakat pada 2025
Kemudian Rp125 per kilogram untuk jenis daging bakso, Rp120 per kilogram daging tipis dan Rp140 per kilogram daging has dalam.
"Masih normal. Semoga tidak naik. Biasanya jelang puasa naik tapi tidak terlalu tinggi, karena barang kosong," harapnya.
Ia memastikan, sejauh ini tidak rekan pedagangnya yang mogok berjualan, sebagaimana yang terjadi di Jakarta akibat naiknya harga daging.
"Disini kami semua masih berjualan seperti biasanya," pungkasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diaperdagin) Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengakui, bahwa harga daging di pasaran memang mengalami kenaikan.
"Biasanya harga konsumen itu Rp105 per kilogram. Namun sekarang harganya dikisaran antara Rp130-Rp140 per kilogram," imbuhnya.
Ia membeberkan, sebagaimana informasi yang didapat, kenaikan harga daging ini disebabkan adanya pengurangan eksport sapi luar.
Sehingga daging yang beredar di dalam negeri sekarang, termasuk di Banjarmasin adalah jenis sapi lokal.
"Ada pengurangan eksport sapi dari luar negeri, karena mementingkan kebutuhan dalam negeri. Apalagi suasana covid-19 sekarang. Makanya ada sedikit kenaikan harga," jelasnya.
"Untuk stok informasinya masih aman hingga menjelang ramadhan," tutupnya.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekspor Jawa Tengah, Garuda Indonesia Buka Rute Khusus Kargo Semarang–Singapura