Hal ini disampaikan pada Selasa, 8 Maret 2022 yang lalu, ketika dirinya mengutip data yang terjadi pada hari itu.
Dalam data menunjukkan adanya tren penurunan kasus harian dalam dua pekan terakhir.
Data ini menjadi dasar bagi Kemenkes menuju persiapan Idul Fitri, setelah dua tahun sebelumnya dirayakan dalam kondisi pandemi.
“Nanti kita lihat ke depannya, tapi kita cukup optimis karena tren selama hamper dua minggu ini terus-menerus terjadi penurunan. Hanya beberapa provinsi saja di luar Jawa-Bali yang terjadi peningkatan,” paparnya tegas.
Omicron Siluman
Sempat menjadi sorotan banyak pihak, son of Omicron atau Omicron Siluman yang terjadi di beberapa wilayah dinyatakan tidak menunjukkan lonjakan yang signifikan.
Siti menyatakan bahwa kasus untuk sub-varian ini sebanyak 478 kasus, mayoritas kasus yang terjadi lebih dominasi oleh varian Omicron yang pertama.
“Kita belum menemukan varian BA.3, jadi kita masih didominasi varian BA.1,” sambungnya.
Baca Juga: ‘Omicron Siluman’ Ditemukan di Jogja, Sekda Bimbang antara Ekonomi dan Covid-19