“Uskup Hieronymus Bumbun merupakan kebanggaan kita. Saya pertama kali bertemu pada tahun 2004 pada awal pemekaran Kabupaten dimana menjadi masa-masa untuk mengisi berbagai jabatan.
Baca Juga: Punya Arti yang Berbeda, Ini 6 Jenis Patung Buddha Tertawa dan Cara Penggunaanya
Saya bertarung untuk jabatan di KPU, pada saat itu saya mohon restu beliau.
Beliau merestui dan puji Tuhan saya di KPU dan itulah awal karier saya dipemerintahan, kemudian DPR hingga kini menjadi Wakil Bupati” paparnya mengenang keterlibatan Uskup dalam perjalanan kariernya.
Ia melihat Uskup Bumbun sebagai sosok yang menjadi teladan baik dalam kehidupan gereja dan kepemimpinan.
Patung yang didirikan merupakan wujud fisik yang selanjutnya menjadi pengingat akan hadirnya tokoh hebat khususnya diwilayah Mualang.
Terkait perannya dalam pemerintahan saat ini, Subandrio menyatakan bahwa pemerintah Kabupaten Sekadau memiliki komitmen untuk turut membangun kehidupan menggereja melalui program bantuan dana.
“Harapan kita dengan pembangunan gereja-gereja, maka kualitas iman umatnya meningkat” harapnya.
Dalam biografinya Mgr. Hieronymus Bumbum, OFM Cap., lahir pada 5 Agustus 1937 merupakan anak ke-7 dari 17 bersaudara.
Ia ditahbiskan menjadi Imam pada tanggal 27 Juli 1967 dan terpilih menjadi Uskup Agung di Keuskupan Agung Pontianak pada tanggal 26 Februari 1977.