Sonora.ID - PSG menelan pil pahit di laga leg ke II babak 16 besar liga Champions setelah kalah melawan Real Madrid pada hari Kamis 10 Maret 2022 dini hari WIB.
PSG harus tunduk dari Real Madrid dengan skor 1-3 yang membuat PSG harus tersingkir dari Liga Champions dengan skor agregat 2-3.
Pada awal pertandingan PSG sempat unggul lewat gol dari Kylian mbappe pada menit ke 39.
Sayangnya keunggulan tersebut tidak bertahan lama setelah pemain Real Madrid Karim Benzema mencetak hattrick pada menit (61, 67, dan 78).
Dilansir dari Kompas.com, terhentinya langkah PSG di 16 besar Liga Champions memicu kritik tajam bagi sang megabintang, Lionel Messi.
Baca Juga: Lionel Messi Menjalani Sesi Latihan Perdana Bersama Rekan Baru di PSG
Messi memang tak banyak memberi kontribusi dalam sepasang duel kontra Real Madrid di 16 besar Liga Champions.
Pada leg pertama di Stadion Parc des Princes 15 Februari silam, Messi bahkan gagal mengeksekusi penalti.
PSG kala itu baru mampu mengunci kemenangan pada detik-detik akhir via aksi individu brilian Kylian Mbappe.
Lionel Messi tampil selama 90 menit, namun pemain bintang tersebut hanya melayangkan tiga tembakan yang kurang akurat kearah gawang dan tercatat hanya emoat dribble yang berhasil dilakukan dari 7 kali percobaan.
Dalam program "Rothen S’Enflamme" di kanal RMC, Jerome Rothen, tanpa ragu menyebut Messi seperti tukang tipu.
“Saya tak enak menyebut Messi demikian, namun ini realitanya! Kemarin, dia berjalan di lapangan. Dia berusaha sejauh 10 meter! (Luka) Modric menempatkannya ke dalam saku!” kata Rothen yang pernah memperkuat PSG pada 2004-2010.
Baca Juga: Setelah 6 Pemain PSG Terinfeksi, Kini Kylian Mbappe Positif Covid-19
Rothen melanjutkan kritiknya. Ia merasa bukan cuma Messi yang bertanggung jawab penuh terhadap kegagalan PSG melangkah jauh di Liga Champions musim ini.
“Ketika Leonardo (Direktur Olahraga PSG) merekrut dan menempatkan mereka di sana, mereka adalah legenda klub. Mereka menyandang nama besarnya masing-masing dan dibayar untuk itu. Jadi, siapa yang akan Anda serang?”
“Saya tak akan menyalahkan Verratti, Danilo, Paredes, atau Mbappe, saya menyerang dua pemain lain, dua tentara bayaran!” ujar Rothen menambahkan.
Patut digarisbawahi Rothen menggunakan kata “mercenaire” untuk menyerang Messi dan Neymar.
Selain bermakna tentara bayaran, dalam bahasa Perancis “mercenaire” juga dipakai untuk menjelaskan orang yang cuma bekerja untuk materi atau uang semata.“Saya sebal hanya dengan menyebut namanya. Dia (Neymar) selalu kehilangan bola! Sejak dia berada di sana, semuanya berantakan,” tutur Rothen mengkritik Neymar.
Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Klub PSG, Neymar, Angel Di Maria, dan Leandro Paredes Positif Covid-19