Saat di tengah-tengah antrian, Sandra tiba-tiba saja terjatuh pingsan hingga kejang-kejang.
Sebelum berangkat, Sandra memang sempat mengeluh sakit di dada kepada suaminya.
Korban menghembuskan nafas terakhirnya saat hendak dibawa ke ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai Tanjung Redeb.
Baca Juga: Atasi Masalah Minyak Goreng, Pemerintah Disarankan Terapkan Zonasi Harga
Abdullah Idi menyayangkan kondisi kesehatan ibu yang tak memungkinkan untuk antre namun terpaksa untuk mendapatkan minyak goreng.
"Kesehatannya tidak memungkinkan, tapi terpaksa harus ikut antri sehigga tidak sadar bahwa nyawa terancam seperti itu," ujarnya.
Abdullah berharap pemerintah bisa memperbanyak distribusi minyak goreng dan mengatasi kelangkaan sebelum memasuki Ramadhan.
"Ini tugas pemerintah, jangan sampai masyarakat terganggu konsentrasi dalam melaksanakan ibadah puasa," pungkasnya.
Dirinya mengatakan, sebenarnya pemerintah sudah memenuhi itu semua, hanya saja ada beberapa oknum yang sengaja menimbun minyak goreng.
"Kita harap kelangkaan ini cepat berlalu. Masyarakat juga menyorot bahwa kita adalah negeri yang banyak kebun sawit, banyak kelapa, kenapa kita kurang minyak," tutupnya.
Baca Juga: Pengamat Sebut Kelangkaan Minyak Goreng Karena Kesalahan Manajemen