“Jadi di tahun ini pemkab Landak kami akan menggandeng para nenek. Karena nenek memiliki peran penting dalam pengasuhan cucu, mungkin karena budaya atau kultur lokal,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Landak Angka Kelangsungan Hidup Bayi per 1000 Kelahiran hidup (KH) tahun 2020 94,34 persen meningkat menjadi 95,39 persen di tahun 2021.
Dengan jumlah kematian bayi 34 jiwa di tahun 2020 turun menjadi 27 jiwa di tahun 2021, sedangkan jumlah lahir hidup 6.005 pada tahun 2020 turun menjadi 5.859 di tahun 2021.
Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengungkapkan, angka stunting di Kalimantan Barat berada di angka 29,8 persen.
“Stunting Kalimantan Barat sekarang berada di angka 29,8 persen ini sangat tinggi sekali jika dibandingkan dengan angka nasional. Kita masih ada waktu dua tahun untuk mengejar target di tahun 2024 menjadi 14 persen. Dalam waktu dua tahun kami akan berupaya semaksimal mungkin,” ucapnya.
Baca Juga: Sekda Kalbar: Semua Sektor Bertanggungjawab dalam Pengentasan Stunting