Minta pasangan Anda untuk mengajari Anda bagaimana cara beribadah atau sesekali berbincang dengan ahli agama agar hati Anda semakin dimantapkan.
Memang, pindah keyakinan demi pasangan masih menjadi hal yang tabu untuk dilakukan di sini
Anda pun harus siap dengan konsekuensi jika ada pihak yang menentang apalagi bereaksi negatif terhadap Anda. Apakah Anda sudah siap dengan hal ini?
Baca Juga: 10 Negara dengan Tradisi Pernikahan Paling Aneh, Mempelai Wanita Diludahi Ayah Sendiri?
Bagaimana perasaan Anda tentang iman Anda saat ini?
Amy Michelle DeBaets, seorang profesor etika dengan gelar PhD dalam agama mengatakan, untuk mempertimbangkan seberapa dekat perasaan Anda dengan keyakinan Anda saat ini.
Apakah Anda akan merindukan ibadah keagamaan yang saat ini Anda lakukan? Atau apakah agama pasangan Anda juga memiliki ritual atau ibadah yang sama?
Dia menyarankan untuk memastikan Anda memiliki pemahaman yang sangat kuat tentang komunitas baru dan praktik mereka sehingga Anda dapat memahami seberapa besar perbedaannya dari praktik Anda saat ini.
"Anda harus benar-benar memahami nilai-nilai inti dari agama baru, dan Anda harus benar-benar memiliki keyakinan," jelasnya.
Jika ternyata keyakinan mereka tidak sejalan dengan keyakinan Anda, maka cepat atau lambat kemungkinan keputusan ini akan menjadi masalah bagi diri sendiri.
Dapatkah Anda membuat komitmen seumur hidup untuk agama yang baru Anda peluk?
"Sebelum pindah agama, pahami kewajiban utama menjadi bagian dari komunitas agama baru ini." kata DeBaets.
"Pertimbangkan seberapa aktif Anda berencana untuk berada di komunitas dan apa yang diharapkan untuk Anda lakukan, termasuk ibadah tertentu yang diharapkan Anda lakukan, tidak hanya selama proses konversi, tetapi juga dalam jangka panjang."
Komunitas agama yang berbeda memiliki harapan yang berbeda seputar hal-hal seperti doa atau meditasi, kehadiran di layanan keagamaan, puasa, ziarah, sumbangan uang, dan ritual inisiasi untuk anak-anak dan anggota baru komunitas lainnya.
Pastikan Anda siap berkomitmen untuk semua ini, tidak hanya untuk pernikahan, tetapi untuk seumur hidup.
Kamu yakin sudah tidak ada keraguan?
Apakah Anda memiliki keraguan moral atau spiritual seputar keyakinan yang baru Anda peuk, atau apakah Anda merasakan keterikatan yang kuat dengan keyakinan Anda yang ada yang membuat Anda berhenti sejenak ketika berpikir untuk meninggalkannya?
Jika Anda ragu-ragu, kata DeBaets, Anda mungkin belum siap untuk pindah agama.
Selain itu, dia menyarankan Anda mempertimbangkan bagaimana perasaan Anda tentang apa yang akan diminta dari Anda selama proses konversi.
Jika ada yang membuat Anda tidak nyaman, Anda mungkin ingin mempertimbangkan opsi lain.
Baca Juga: 9 Topik yang Perlu Didiskusikan dengan Pasangan Sebelum Sah Menikah