Pada 30 Juni 2015 Yunani dinyatakan bangkrut. Penyebabnya karena gagal membayar utangnya yang totalnya mencapai 360 miliar euro (Rp 5.000 triliun). Rasio utang pemerintah Yunani terhadap PDB mencapai 155,3% pada Mei 2015
Utang Yunani yang menggunung mulai dikumpulkan sejak bergabung dengan Uni Eropa pada awal 2000-an.
Padahal, Yunani bukanlah negara besar, karena jumlah penduduknya hanya sekitar 11 juta orang, ini bahkan lebih rendah dari penduduk di Jawa Barat yang mencapai sekitar 46 juta orang.
Sekitar 16% perekonomian Yunani bergantung pada sektor pariwisata.
Saking banyaknya utang Yunani, para investor menghentikan pembelian surat utang yang diterbitkan pemerintah negeri para dewa ini.
Negeri Tango ini setidaknya sudah dua kali mengalami gagal bayar utang (default) yakni pada 2001 dan 2014.
Di 2014 para kreditur menolak penawaran negosiasi pembayaran utang pemerintah Argentina.
Pihak lembaga pemeringkat utang, Standard & Poor's (S&P) saat itu langsung memposisikan Argentina dalam status 'Selective default'.
Jumlah utang yang masih harus dibayar Argentina kepada para kreditur sebesar lebih dari US$ 1,3 miliar.
Argentina seharusnya melakukan cicilan pembayaran US$ 539 juta terhadap obligasi yang direstrukturisasi pada 30 Juni 2014
Baca Juga: 10 Negara Paling Tidak Aman, Tempat Tinggal Kriminal Kelas Kakap!
Negara ini merupakan pulau kecil yang berada di kepulauan Pasifik, Nauru dulunya dikenal sebagai negara terkaya didunia.