4. Tutupi tubuh penderita
Jangan biarkan udara dingin menyentuh tubuh penderita dengan cara menutup semua bagian tubuh, terutama pada bagian, kepala, leher dan perut.
Gunakan juga selimut tebal atau jaket ekstra agar tubuh penderita hipotermia tetap merasa hangat dan terlindungi dari udara yang dingin.
6. Beri minumam dan makanan
Setelah step-step diatas dilakukan, coba berikan makanan dan minuman hangat agar tubuh penderita hipotermia mendapatkan kalori untuk dibakar oleh tubuh.
Berikan makanan dengan kalori tinggi seperti cokelat, telur, biskuit, dan sosis. Jangan berikan minuman yang mengandung kafein dan alkohol kepada penderita hipotermia.
7. Ajak berbicara
Usahakan tetap menjaga kesadaran penderita hipotermia dengan mengajaknya berbicara sehingga penderita hipotermia tidak sampai berhalusinasi.
Biasanya penderita hipotermia mengalami halusinasi dan berbicara melantur.
Selain itu kompres hangat dan kering juga dapat diberikan kepada penderita hipoterima. Alat kompres instan atau bantal pemanas listrik dapat diatur pada suhu yang redah.
Sebaiknya kompres dilakukan secara intermitten dan hindari melakukan pengompresan secara intens atau memandikan dengan air panas.
Kulit yang terlalu panas dapat menjadi penyebab kerusakan jaringan, hal buruknya adalah dapat memicu aritmia yang berpotensi mematikan detak jantung.
Serta jangan menghangatkan kaki atau lengan penderita hipotermia karena dapat memicu kegagalan organ pada penderita, hal ini sama saja dengan memaksa hawa dingin kembali ke paru-paru, jantung, dan otak.
Lebih baik hangatkan tempat arteri utama berada seperti pada area dada, selangkangan dan leher.
Baca Juga: Hemat Duit Belanja! Tips Simpan Roti Tawar Supaya Gak Gampang Jamuran