Bali, Sonora.ID - Piala Trofi MotoGP Mandalika 2022 dibuat oleh seniman anak bangsa Indonesia.
Dimana, Indonesia Tourism Development Corporation mempercayai Tuksedo Studio untuk merancang dan membuat piala trofi untuk ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 atau MotoGP Mandalika 2022 yang akan berlangsung pada tanggal 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB.
Laksmana Gusti Handoko menyampaikan bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada Tuksedo Studio untuk Dorna Motorsport dan sebagai desainer piala pada dua ajang balap internasional pertama di sirkuit Mandalika.
Ini merupakan sebuah bukti jika Indonesia tidak hanya mampu dalam mengadakan sebuah ajang berskala dunia namun juga fakta bahwa para seniman dan pekerja lokal memiliki kapasitas yang mumpuni untuk merancang dan membuat langsung dengan tangan sendiri sebuah karya seni berkelas dunia.
"Kita mengucapkan terimakasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada Tuksedo Studio, untuk membuat trofi piala MotoGp Mandalika 2022. Untuk diketahui Sebelumnya Tuksedo Studio juga dipercaya sebagai pembuat piala untuk ajang WSBK dan ATC Mandalika 2021," ucapnya.
Lebih lanjut, Gusti panggilan akrabnya menambahkan bahwa untuk desain dan material pihak Dorna memang memiliki standar khusus dalam pembuatan piala.
"Dari MotoGP memang ada standar dari mereka pialanya harus seperti apa, dimensinya, namun kalo desain lebih diserahkan kepada kita," ujar Gusti.
Baca Juga: Direktur The Mandalika: 553 Warga Lokal Direkrut Bantu MotoGP Mandalika 2022
Piala MotoGP Mandalika memakai material terbuat dari aluminium dan stainless steel.
Material tersebut juga sebagai representasi Tuksedo Studio Bali sebagai spesialis manufaktur mobil-mobil klasik yang dibuat secara handmade.
Secara desain, Gusti menjelaskan bahwa mereka mendesain piala trofi MotoGP dengan mengambil inspirasi dari “Obor” yang melambangkan menyalanya api kompetisi dalam balapan ini.
"Api itu sendiri juga selanjutnya menjadi simbol inspirasi dari bangkitnya perekonomian Indonesia, terutama pada sektor tourism yang terdampak oleh pandemi Covid-19, dengan harapan besar agar kita dapat sama-sama menjaga agar api dari “obor” ini tidak pernah padam," ucap Gusti saat ditemui di Tuksedo Studio yang beralamat di Jl Tukad Tampungan No. 356 Ketewel-Gianyar.
Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan bahwa piala trofi MotoGP Mandalika yang berbentuk obor seperti digunakan untuk estafet dalam ajang olimpiade, diharapkan melambangkan semangat dan kebangkitan Indonesia yang diawali di Mandalika ini dapat diteruskan estafetnya secara berkelanjutan.
Kemudian, corak motif lokal yang terdapat pada piala turut melengkapi pola siluet sirkuit yang mendasari desain piala ini secara umum sebagai ajang MotoGP yang diselenggarakan di Mandalika.
Untuk pengerjaan, Gusti menyampaikan untuk pembuatan piala trofi MotoGP ini mengerahkan kurang lebih 30 karyawannya.
"Karena waktunya yang singkat ya total kita 30 orang kurang lebih dan semua karyawan ini adalah orang lokal asli," ujarnya.
Untuk jumlah piala trofi MotoGP Mandalika yang dibuat, Gusti mengaku membuat sebanyak 18 piala trofi.
Yang terdiri dari Piala trofi Moto2 sebanyak 4 Piala, Moto3 sebanyak 4 Piala, MotoGP sebanyak 4 dan Asia Talent Cup berjumlah 6 piala.
Dan terakhir, Gusti mengaku bangga Tuksedo Studio dapat berpartisipasi untuk ajang Internasional yang digelar di dalam negeri.
"Perasaannya senang, kita bisa ikut berpartisipasi di event internasional ini ya buat kami cukup bangga," tutupnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov NTB Genjot Vaksinasi