Namun saat melihat orangtuanya berbuat salah, mereka menyadari bahwa membuat kesalahan tidak dapat dihindari, tetapi yang penting adalah mengakuinya dan belajar dari kesalahan tersebut.
Baca Juga: Astagfirullah! 8 Dosa Orangtua Pada Anak yang Paling Dibenci Allah SWT
Anak ada peniru yang handal
Seperti yang kita ketahui, anak-anak adalah peniru yang handal, mereka akan menyerap seluruh informasi disekitarnya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Termasuk tingkah laku orangtuanya.
Jika seorang anak tidak pernah melihat dan merasakan manfaat dari permintaan maaf, lalu bagaimana mereka bisa melakukannya untuk diri mereka sendiri di masa depan?
Contoh permintaan maaf yang tulus dari orangtua akan membantu anak-anak dalam bersikap di lingkungannya, seperti dalam pertemanan, hubungan asmara, pekerjaan dan seterusnya.
Membantu anak belajar bertanggung jawab
Ketika orangtua mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada anak, ini menunjukkan pesan ke anak.
Pesan ini mengajarkan bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan bisa melakukan kesalahan.
Permintaan maaf dari orangtua membantu anak belajar akuntabilitas atas tindakan.
Mengakui dan bersiap untuk menanggung konsekuensi dari tindakan Mama adalah pelajaran penting yang dipelajari dalam hidup. Semakin awal pelajaran ini dipelajari oleh anak, semakin baik.
Mengajarkan anak untuk menerima kekurangan orang lain
Tidak ada manusia yang sempurna. Masing-masing dari kita membuat kesalahan, mengucapkan satu atau dua kata kasar pada suatu waktu, melakukan perilaku yang tidak menyenangkan.
Permintaan maaf yang tulus dari orangtua setelah melakukan kesalahan mengajarkan anak bahwa tidak ada yang sempurna. Ini mengajarkan anak untuk menerima setiap orang dengan lebih baik.
Selain itu, Permintaan maaf dari orangtua juga mengajarkan kepada anak bahwa orang dewasa tidak selalu benar. Orang dewasa juga manusia dan terkadang bisa tersandung kesalahan.
Baca Juga: Fuji Ditegur karena Pangku Gala? Ini Manfaat dan Cara Pasang Car Seat untuk Keselamatan Anak