Setelah keguguran, seorang wanita mengalami berbagai emosi mulai dari terkejut, marah, sedih, hingga mati rasa.
Setiap orang memproses kesedihan dengan cara berbeda, namun umumnya terdapat lima fase berduka yang dihadapi oleh wanita pasca keguguran.
Gary S. Berger, MD, Marc Goldstein, MD, dan Mark Fuerst dalam bukunya The Couple's Guide to Fertility, menyebutkan tahapan kesedihan meliputi.
Lantas apa yang bisa dilakukan pasangan dan orang terdekat untuk membantu wanita pulih dari kesedihan pasca keguguran?
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal, Ini Cara Beri Dukungan dan Menghibur Orang yang Berduka
Jangan menyalahkan
Disadari atau tidak, orang Indonesia cenderung “hobi” mencari-cari kesalahan orang lain.
Padahal kehilangan calon anak sudah cukup memilukan bagi siapapun, menyalahkan salah satu dari pasangan hanya akan membuat kondisi mental semakin buruk.
Hindari menyalahkan pasangan dengan ucapan, “Kamu sih, nggak jagain istri dengan baik, jadi nggak jadi (bayinya) kan, tuh.”
Atau “Kamu sih, nggak minum vitamin/suplemen/herbal ini, kan udah kubilang bagus untuk menyehatkan janin.”