Sonora.ID - Peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 akibat varian omicron di awal tahun 2022 menjadi perhatian pemerintah, terutama setelah terdeteksinya Sub Varian Omicron BA.2 di wilayah Indonesia.
Berbagai upaya dan kebijakan kembali digencarkan untuk menekan penularan yang semakin meluas, salah satunya dengan percepatan program vaksinasi penguat/booster.
Badan Intelijen Negara (BIN) menjadi salah satu lembaga yang ditunjuk Presiden Republik Indonesia untuk membantu percepatan vaksinasi penguat.
Baca Juga: BREAKING! Vaksin Booster Bakal Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022, Apa Kata Para Ahli?
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan menyampaikan, kegiatan percepatan vaksinasi penguat sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk mencapai target 70–75 persen populasi secara nasional.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, BIN melaksanakan kegiatan vaksinasi dengan jemput bola atau door to door. Kami juga menggencarkan vaksinasi booster, apalagi varian omicron sudah terkonfirmasi masuk," ujar Budi Gunawan.
Oleh karena itu, BIN menyambut terbuka undangan Kompas Gramedia (KG) untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan vaksinasi penguat bagi karyawan dan masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari pada 22-24 Maret 2022 di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat.
Kabinda DKI Jakarta, Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono menjelaskan, vaksinasi booster mempunyai manfaat besar bagi pengidap penyakit komorbid dalam meminimalisir risiko sakit parah dan kematian akibat Covid-19.
Namun, pemberian vaksin harus mengikuti petunjuk teknis berdasarkan ketentuan dari Kementerian Kesehatan.
"Karena vaksin booster ini sangat bergantung pada kondisi seseorang, yakni ada komorbid atau tidak, itu sangat tergantung, dan kita juga harus ingat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah preventif. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi penguat dapat ikut berkontribusi meningkatkan kekebalan komunal secara signifikan," ujar Neno saat ditemui di Menara Kompas, Selasa (22/3/2022).
Dalam penyelenggaraan selama tiga hari, Kompas Gramedia dan BIN menyasar 1.500 peserta dengan jenis vaksin Pfizer.
Baca Juga: Pemkot Solo Aktifkan Semua Fasilitas Kesehatan, Demi Genjot Vaksin Booster
“Targetnya hari ini 500-an (penerima vaksin) sampai tiga hari, jadi ada 1.500. Itu yang akan dipercepat dalam tiga hari ini. Tapi kalau bisa lebih cepat pasti diupayakan lebih cepat. Kita akan terus berkolaborasi dengan BIN dan pemerintah untuk memberikan vaksin. Saya berharap ini bisa mempercepat pencapaian target vaksinasi dari pemerintah,” ujar Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo.
Kegiatan vaksinasi penguat ini merupakan upaya Kompas Gramedia dan BIN untuk bergerak bersama mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka penularan Covid-19.
Mayoritas karyawan KG bekerja di bidang media sehingga mengharuskan bekerja di lapangan dan bertemu banyak orang.
Sifat pekerjaan tersebut menjadikan mereka tergolong kategori rentan. Vaksinasi penguat tak hanya melindungi diri mereka tetapi juga orang lain yang berinteraksi dengan mereka