Jelang Ramadhan Tim Pengendalian Inflasi Jawa Tengah Lakukan Mitigasi Risiko Inflasi

23 Maret 2022 19:25 WIB
High Level Meeting Jawa Tengah
High Level Meeting Jawa Tengah ( Humas BI KPw Jateng (High Level Meeting))

Semarang, Sonora.ID - Berbagai risiko tekanan global dan domestik berpotensi memengaruhi perkembangan inflasi ke depan. Terlebih pada masa Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri, potensi tersebut cenderung semakin meningkat.

Untuk memitigasi potensi risiko tersebut, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) dengan topik ”Mitigasi Risiko Eksternal dan Domestik terhadap Inflasi Jawa Tengah”.

HLM TPID Provinsi Jawa Tengah dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno.

Kegiatan tersebut berlangsung secara hybrid di Semarang, Selasa ( 23/3 ), dan dihadiri oleh seluruh anggota TPID Provinsi Jawa Tengah secara luring. Sementara secara daring, kegiatan diikuti oleh seluruh TPID kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah selaku Ketua Harian TPID Provinsi Jawa Tengah menyampaikan laporan berbagai kegiatan pengendalian inflasi yang mengacu kepada strategi 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.

TPID Provinsi Jawa Tengah juga telah menyusun peta jalan (roadmap) pengendalian inflasi 2022-2024.

Baca Juga: PLN Siapkan Listrik Zero Down Time Saat Penyelenggaraan ETWG G20 di Jateng dan DIY

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa kenaikan harga komoditas internasional merupakan tekanan utama inflasi dari sisi eksternal.

Sementara dari sisi domestik, tekanan inflasi bersumber dari peningkatan ekspektasi konsumsi masyarakat seiring dengan arah pemulihan ekonomi, dan kenaikan beberapa tarif administered, seperti tarif cukai rokok dan tarif PPN.

Meskipun terdapat potensi peningkatan inflasi, namun inflasi Jawa Tengah di tahun 2022 diperkirakan tetap berada pada rentang sasaran inflasi 3%+1%.

Sementara itu, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan, Isy Karim menjelaskan bahwa harga dan pasokan berbagai kebutuhan pokok saat ini masih terkendali.

Isy Karim juga menegaskan, pemerintah terus menyiapkan berbagai kebijakan dalam menjaga stabilisasi harga bahan pokok.

Menyikapi berbagai risiko tersebut, Gubernur Jawa Tengah memberikan beberapa arahan diantaranya, meminta Kepala Daerah menyiapkan politik pangan yaitu menyiapkan alternatif tanaman pendamping di luar padi, seperti jagung, singkong, dan tanaman lainnya.

Gubernur Jawa Tengah juga meminta Satgas Pangan untuk melakukan berbagai upaya agar penimbunan bahan pokok khususnya minyak goreng tidak terjadi di Jawa Tengah.

Lebih lanjut, Ganjar juga menekankan pentingnya pemantauan harga konsumen dan produsen serta ketersediaan pasokan, sehingga dapat menjadi early warning dan dasar pengambilan keputusan secara tepat dan efektif.

Baca Juga: Kepala Perwakilan BI Kalbar Sebut Kenaikan Harga Minyak Goreng Tidak Berdampak Besar pada Inflasi

Untuk itu, Gubernur Jawa Tengah secara khusus meminta kepada setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah secara rutin mengkinikan data Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHati) Jawa Tengah.

HLM TPID Provinsi Jawa Tengah juga dirangkaikan dengan launching pengembangan SiHati 4.0, yang berfokus pada penambahan informasi penurunan harga pada dashboard, data produksi dan harga produsen yang diintegrasikan dengan Sistem Logistik Daerah (Sislogda), dan pengembangan SiHati Mobile untuk percepatan pembahasan isu terkini dan pengambilan keputusan.

Pengembangan SiHati 4.0 tersebut menjawab kebutuhan ketersediaan informasi harga dan pasokan yang terkini, sehingga dapat menjadi pendukung berbagai program pengendalian inflasi di Jawa Tengah. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan berbagai tekanan risiko eksternal dan domestik dapat dimitigasi dengan baik, sehingga mendukung pencapaian sasaran inflasi 3,0%+1%.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm