Setelah Sekian Lama, Akhirnya Jalur Garut-Cibatu Resmi Beroperasi

24 Maret 2022 16:05 WIB
Dirut PT KAI (persero) Didiek Hartantyo saat sambutan di peresmian Stasiun Garut, Kamis (24/3/2022)
Dirut PT KAI (persero) Didiek Hartantyo saat sambutan di peresmian Stasiun Garut, Kamis (24/3/2022) ( Indra Gunawan)

Bandung, Sonora.ID - Yang dinanti-nanti masyarakat Garut tiba, yaitu peresmian jalur Kereta Api (KA) Garut - Cibatu yang sejak 2018 dilakukan proses reaktivasi.

Kamis (24/3/2022) pagi tadi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri BUMN Erick Thohir, dan Bupati Garut Rudi Gunawan didampingi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo, meresmikan jalur KA yang sudah tidak beroperasi sejak tahun 1983 ini.

Jalur yang memiliki panjang 19 KM ini diklaim dapat kembali meningkatkan perekonomian bagi warga Garut, ditambah akan lebih menghidupkan lagi objek-objek wisata yang ada di sekitarnya.

"Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Menteri Perhubungan, Pak Menteri BUMN, juga Pemprov Jabar, Pemkab Garut serta kepada seluruh warga Kabupaten Garut atas dukungannya selama ini ke KAI," ucap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat sambutan.

"Saya juga berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang terlibat aktif dan antusias dalam mendukung reaktivasi lintas Garut - Cibatu sejak awal, hingga akhirnya pada hari ini kita bersama-sama menjadi bagian dari sejarah pengoperasian kembali jalur Garut-Cibatu,” ucapnya lagi.

Baca Juga: Ujicoba Kereta Api Lintas Cibatu - Garut Masih Berlanjut

Warga melihat dari luar saat peresmian Sts. Garut

Diketahui, jalur KA ini pertama kali dibuka pada tahun 1889 dan berhenti beroperasi pada tahun 1983. Namun karena melihat potensi yang ada, KAI mulai melakukan proses reaktivasi jalur tersebut sejak 2018.

"Seiring pengoperasian kembali jalur ini, kami resmikan dan operasikan kembali 3 stasiun lainnya, yaitu Stasiun Garut, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Pasirjengkol," kata Didiek.

Didiek melanjutkan, kini Stasiun Garut memiliki bangunan baru yang menyediakan ruang pelayanan pelanggan, ruang VIP, ruang laktasi, pos kesehatan, ruang keamanan, masjid, toilet difabel, area UMKM, area komersial, ATM, area bermain anak, dan fasilitas lainnya.

"Kami juga masih menjaga keaslian gedung Stasiun Garut yang lama sebagai bentuk pelestarian bangunan bersejarah," ungkap Didiek.

Didiek memaparkan, pengoperasian jalur KA ini selain untuk menyediakan jasa transportasi KA yang terjangkau, juga diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Garut khususnya dari potensi kebangkitan wisata, termasuk membantu para pengusaha kecil di sekitar stasiun dalam memasarkan produk lokal mereka dengan kehadiran Pojok UMKM. Terdapat 1.077 bangunan permanen dan semi permanen di lintas serta 911 KK yang terdampak dari pelaksanaan reaktivasi jalur Garut – Cibatu ini.

Didiek juga mengatakan, sebagai bentuk apresiasi, KAI mengabadikan seluruh warga terdampak dari pembangunan reaktivasi dalam prasasti yang terletak pada setiap stasiun KA yang beroperasi sebagai simbol, bahwasanya pelaksanaan reaktivasi jalur ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa peran serta warga Garut.

Baca Juga: PT KAI Kembali Jalankan Uji Coba KLB Cibatu-Garut, Cek Jadwalnya!

"Selain menghadirkan prasasti, kami juga melakukan penghijauan dan penggunaan energi baru terbarukan pada Stasiun Garut yang baru. Ada 83 batang pohon dan tanaman pada area Stasiun Garut yang kami tanam untuk mendukung program BUMN Hijaukan Indonesia," papar Didiek.

"Total KAI telah menanam sebanyak 56 ribu pohon di stasiun, kantor, dan berbagai lokasi lainnya di wilayah operasi KAI. KAI juga telah memasang pembangkit listrik tenaga surya di Stasiun Garut dengan kapasitas total sebesar 60 kWp," pungkasnya.

Pada kesempatan ini KAI juga meresmikan pengoperasian KA Cikuray rute Garut - Pasar Senen pp dan KA Garut Cibatuan rute Garut - Purwakarta pp.

Namun cukup disayangkan, pada momen peresmian jalur KA ini, penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi warga terlihat diabaikan.

Dari pantauan, ratusan warga yang sangat antusias menyaksikan peresmian, berkumpul di luar area Stasiun Garut tanpa mengindahkan prokes, bahkan banyak diantaranya yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm