”Digitalisasi telah melahirkan berbagai peluang baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi UMKM. Tersedianya akses dan layanan keuangan yang mudah dijangkau oleh UMKM menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan UMKM terhadap guncangan ekonomi,” ungkap Doddy.
Doddy menanmbahkan, inklusi keuangan digital menjadi salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022 demi mendukung tema “Recover Together, Recover Stronger”.
Dengan memanfaatkan digitalisasi, inklusi keuangan dapat didorong untuk meningkatkan produktivitas dan inklusivitas ekonomi yang berkesinambungan khususnya pada kelompok UMKM termasuk UMKM yang dimiliki oleh kelompok wanita dan kaum muda.
Sementara itu, UMKM di Indonesia juga mampu beradaptasi dengan cepat dan beralih ke bisnis berbasis digital. Survei Bank Indonesia pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa 204 UMKM Indonesia mampu memitigasi dampak pandemi dengan melakukan digitalisasi bisnis/usaha memanfaatkan media pemasaran online.
Nilai Transaksi UE
Dalam sambutannya Doddy menyatakan, pada Februari 2022, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 41,35% (yoy) mencapai Rp27,1 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 46,53% (yoy) menjadi Rp3.732,8 triliun. Bank Indonesia pada tahun 2022 memproyeksi transaksi e-commerce naik menjadi Rp526 trillun atau sebesar 31,2% dari capaian tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp401 triliun.
”Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu pasar besar dan potensial untuk menyerap arus digitalisasi,” papar Doddy sembari menambahkan faktor kemajuan teknologi, digitalisasi produk dan layanan keuangan, serta aktivitas bisnis online dapat mendukung UMKM dalam mempertahankan pendapatan dan bisnis di tengah pandemi Covid-19.
Sebelum menutup sambutannya, Doddy berharap Semarak Digital Sumut dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat membuka wawasan para pelaku usaha, masyarakat umum termasuk di antaranya generasi muda untuk memanfaatkan kanal digital dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.