Banjarmasin, Sonora.ID - Sepekan menjelang bulan suci ramadan, Satpol PP Kota Banjarmasin menggelar kegiatan operasi Cipta Kondisi (Cipkon) ke sejumlah kawasan, Sabtu (26/3) dini hari.
Puluhan personel Pol PP berpakaian preman, menyisir sejumlah ruas jalan menggunakan sepeda motor.
Dimulai dari halaman Balai Kota, personel langsung menuju kawasan pasar Sudimampir, Ujung Murung dan Harum Manis.
Bukan tanpa alasan, di kawasan itu memang seringkali didapati 'wanita malam' yang diduga kuat adalah Pekerja Seks Komersial (PSK).
Biasanya, para wanita malam ini sering terlihat duduk di pinggir jalan, sekitar pukul 10 malam hingga pagi dini hari.
Kondisi ini pun sebenarnya bukan lah hal baru. Bahkan siapa saja yang melintas di kawasan itu, dengan sangat mudah bisa menjumpainya.
Tak ayal, lokasi ini pun masih menjadi sasaran empuk Satpol PP ketika menggelar operasi penyakit masyarakat.
Hasilnya pun tak pernah nihil. Buktinya pada operasi cipkon kali ini, personel Pol PP menjaring belasan wanita malam yang diduga berprofesi sebagai PSK.
"Ada 12 wanita yang diduga PSK yang kita amankan. Sebagian memang ada pemain baru," ucap Ahmad Muzaiyin, Kepala Satpol PP Banjarmasin, ketika dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, usai menggelar giat.
Baca Juga: Jelang Ramadan 2022, Satpol PP Banjarmasin Ingatkan Aturan Main THM
Muzaiyin pun tak menampik, bahwa lokasi pasar Sudimampir, Ujung Murung dan Harum Manis kerap menjadi tempat mangkal wanita malam tersebut.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, pada bulan ramadan nanti keberadaan mereka tak bisa dihindari.
"Kita akan terus awasi secara berkelanjutan. Nanti coba kita akan libatkan dinas terkait lainya yang berkompeten dalam pembinaan lanjutannya," janjinya.
Disinggung lebih jauh langkah konkret untuk mengamankan lokasi itu, Muzaiyin pun berencana menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin).
"Selama ini daerah itu memang cukup jarang dilalui. Hal ini juga jadi ranah di Disperdagin. Makanya kita akan lakukan koordinasi lebih lanjut," pungkasnya.
"Pada prinsipnya Satpol PP akan terus melakukan monitoring dan pengawasan di lapangan," sambungnya lagi.
Selain mengamankan wanita yang diduga PSK, pihaknya juga mengamankan 13 orang pengamen dan anak jalanan (anjal) di sejumlah persimpangan jalan. Ditambah satu orang badut jalanan.
"Total ada sebanyak 26 orang yang kita amankan dan kita data. Selanjutnya kita serahkan ke rumah singgah Dinas Sosial (Dinsos). Beberapa barang juga kira sita, seperti pengeras suara," tutupnya.
Baca Juga: Yustisi Tanpa Sanksi, Satpol PP Banjarmasin Pilih Edukasi Prokes