Baca Juga: Naudzubillah Min Dzalik! 7 Dosa Suami Pada Istri yang Sering Diabaikan
Iri Hati
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu,” An-Nisa [4] Ayat 32.
Lawan dari iri hati adalah sering memperbanyak bersyukur atas segala nikmat dari-Nya. Allah selalu akan memberikan yang terbaik bagi umat-Nya.
Meski begitu, menghilangkan sifat ini tentu saja tidak mudah. Perlu dilatih menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur dan memiliki hati yang lapang.
Karena meskipun terdengar sepele, perbuatan iri atau hasad bisa memakan pahala dan kebaikan kita.
Riya
Riya sering disebut juga dengan sombong dalam beribadah.
Riya adalah perbuatan melakukan suatu amalan dengan tujuan untuk mendapatkan pujian dari orang lain, dan Allah sangat tidak menyukai perbuatan tersebut.
Perbuatan tersebut digolongkan ke dalam jenis syirik kecil. Dan perbuatan riya tersebut dapat menghapus amal ibadah yang telah dilakukan seseorang.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
"Aku paling tidak butuh pada sekutu-sekutu, barangsiapa yang beramal sebuah amal kemudian dia menyekutukan-Ku di dalamnya maka Aku tinggalkan dia dan syiriknya." (HR. Muslim)
Su'udzon
Su'udzon adalah berburuk sangka terhadap orang lain.
Dari berburuk sangka inilah biasanya memunculkan keinginan untuk membicarakan keburukan orang tersebut kepada orang lain yang akhirnya menjurus ke perilaku ghibah tanpa menyadari bahwa dirinya sendiri memiliki keburukan ataupun aib.
Rasulullah bersabda:
"Jauhilah olehmu buruk sangka karena buruk sangka itu perkataan paling dusta, janganlah kamu memata-matai dan mencari-cari kesalahan orang lain."
Baca Juga: Karena Nasi Kuning, Jusuf Hamka Sukses Hingga Jadi Bos Jalan Tol! Ini Manfaat Bersedekah