Sonora.ID – Selain mencari materi, selama hidup di dunia umat muslim juga diwajibkan untuk mengumpulkan pahala dan amal baik untuk bekal di akhirat.
Karena kelak, bukan harta duniawi yang akan menyelamatkan kita dari api neraka, melainkan pahala dan amal baik kita selama hidup.
Banyak perbuatan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menambah pahala dan amal baik misalnya, menjalankan ibadah, bersedekah, mengamalkan ilmu dan lain sebagainya.
Tapi ada juga, perbuatan sepele yang tanpa kita sadari bisa menghapus seluruh pahala yang kita kumpulkan selama hidup.
Baca Juga: Naudzubillah Min Dzalik! 7 Dosa Suami Pada Istri yang Sering Diabaikan
Naudzubillah Min Dzalik, jangan sampai kita termasuk golongan orang-orang yang merugi.
Yuk, ketahui apa saja perbuatan yang bisa menghapus seluruh pahala.
Ghibah atau bergunjing
Secara umum, ghibah dalam ajaran Islam adalah perbuatan yang sangat tercela.
Pasalnya, orang yang digunjingkannya tidak hadir dan terlibat dalam perbincangan sehingga yang bersangkutan tidak bisa membela diri.
Melalui dakwah yang disiarkan oleh channel YouTube Audio Dakwah, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hukuman dari para pelaku ghibah dalam Islam.
Menurut penuturannya, pahala sholat dari para pelaku ghibah akan dipindah untuk orang yang digunjingkan tersebut.
Ghibah yang dilakukannya di kemudian hari, akan digantikan dengan keburukan dari orang yang digunjingkannya tersebut.
Untuk itu, tiap amalan kebaikan yang dilakukan perlu disertai dengan adab. Sebab, tanda sebuah amalan diterima juga terlihat dari adab yang dilakukan seseorang.
Perbuatan syirik
Syirik ini juga termasuk dosa besar, perbuatan syirik yaitu mempersekutukan Allah atau menduakan Allah.
Contohnya, lebih mempercayai dukun daripada Allah.
Bahkan, dosa syirik juga tidak diampuni oleh Allah sebagaimana dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 48 yang artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”.
Maka, jika melakukan perbuatan syirik ini, semua amalan atau pahala yang telah didapatkan bisa terhapus.
Jadi, jauhilah perbuatan syirik ini supaya semua pahala tidak terhapus.
Baca Juga: Naudzubillah Min Dzalik! 7 Dosa Suami Pada Istri yang Sering Diabaikan
Iri Hati
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu,” An-Nisa [4] Ayat 32.
Lawan dari iri hati adalah sering memperbanyak bersyukur atas segala nikmat dari-Nya. Allah selalu akan memberikan yang terbaik bagi umat-Nya.
Meski begitu, menghilangkan sifat ini tentu saja tidak mudah. Perlu dilatih menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur dan memiliki hati yang lapang.
Karena meskipun terdengar sepele, perbuatan iri atau hasad bisa memakan pahala dan kebaikan kita.
Riya
Riya sering disebut juga dengan sombong dalam beribadah.
Riya adalah perbuatan melakukan suatu amalan dengan tujuan untuk mendapatkan pujian dari orang lain, dan Allah sangat tidak menyukai perbuatan tersebut.
Perbuatan tersebut digolongkan ke dalam jenis syirik kecil. Dan perbuatan riya tersebut dapat menghapus amal ibadah yang telah dilakukan seseorang.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
"Aku paling tidak butuh pada sekutu-sekutu, barangsiapa yang beramal sebuah amal kemudian dia menyekutukan-Ku di dalamnya maka Aku tinggalkan dia dan syiriknya." (HR. Muslim)
Su'udzon
Su'udzon adalah berburuk sangka terhadap orang lain.
Dari berburuk sangka inilah biasanya memunculkan keinginan untuk membicarakan keburukan orang tersebut kepada orang lain yang akhirnya menjurus ke perilaku ghibah tanpa menyadari bahwa dirinya sendiri memiliki keburukan ataupun aib.
Rasulullah bersabda:
"Jauhilah olehmu buruk sangka karena buruk sangka itu perkataan paling dusta, janganlah kamu memata-matai dan mencari-cari kesalahan orang lain."
Baca Juga: Karena Nasi Kuning, Jusuf Hamka Sukses Hingga Jadi Bos Jalan Tol! Ini Manfaat Bersedekah