Pendapat lain juga disampaikan oleh Obnu Qoyyim al-Jauziyah yang mana dalam bukunya mengubgkapkan bahwa selama di alam barzakh roh orang yang meninggal dunia akan saling bertemu.
Ibnu Qoyyim mendasarkan dalilnya pada QS Annisa ayat 69. Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا
"Dan siapa yang menaati Allah dan Rasul-(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu nabi-nabi, para shiddiqin, syuhada, dan orang-orang yang salih. Mereka merupakan teman yang sebaik-baiknya."
Ibnu Qoyyim menulis bahwa kebersamaan ini berlaku di dunia, alam barzakh, hingga hari pembalasan.
Dijelaskan bahwa ayat tersebut turun lantaran para sahabat Rasulullah SAW khawatir jika Nabi meninggal dunia dan berpisah dari mereka.
Jarir meriwayatkan dari Manshur, dari Abudh-Dhuha dan Masruq. "Para sahabat Nabi SAW berkata kepada beliau. 'Tidak seharusnya kita berpisah dengan engkau di dunia ini. Jika engkau meninggal, maka engkau akan ditinggikan di atas kami, sehingga kami tidak bisa melihat engkau."
Di samping itu, Allah SWT juga berfirman di dalam QS al-Fajr: 27-30.
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً فَادْخُلِي فِي عِبَادِي وَادْخُلِي جَنَّتِي
"Hai, jiwa-jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku."
Jadi dari ayat tersebut diketahui bahwa orang yang telah meninggal dunia dapat saling bertemu dialam barzakh.