Oleh karena itu, menurutnya setiap tahun harus dilakukan langkah dan strategi agar volume kebakaran menurun.
“Per tanggal 30 Maret 2022, dari data yang diberikan BPBD Kabupaten Mempawah, lahan yang sudah terbakar seluas 300 hektar, untuk itu perlu penanganan yang sigap dan cepat agar karhutla tidak semakin meluas,” ujar Muhammad Pagi.
Ia meminta kepada stakeholder tekait untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya karhutla dan mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada agar jangan membakar lahan sembarangan.
“Informasi terkait cuaca dari BMKG kita sebarkan. Sanksi-sanksi yang akan diterima apabila melanggar juga disampaikan kepada masyarakat. Tolong disampaikan ke para camat dan kades, diberikan penekanan-penekanan khusus untuk benar-benar dijaga,” pinta wabup.
Wabup berharap rapat koordinasi yang digelar dapat menghasilkan suatu kesepakatan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan kedepan dalam mengantisipasi meluasnya karhutla dan dampak yang diakibatkan.
Baca Juga: Wako Pontianak Edi Kamtono, Minta Camat dan Lurah Waspadai Karhutla