Sonora.ID - Pemberhentian Dokter Terawan sebagai salah satu anggota IDI menuai banyak sorotan dari berbagai pihak. Salah satunya Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago.

Irma menilai ada sejumlah kejanggalan dan keanehan dari tindak tanduk yang Ikatan Dokter Indonesia (IDI) lakukan.

Dimana menurut Irma, IDI terkesan mencari-cari alasan demi dapat mendepak keluar Terawan Agus Purtanto.

Irma menduga salah satu alasan IDI ingin mengeluarkan Terawan dari keanggotaan IDI berkaitan dengan adanya vaksin Nusantara.

Untuk diketahui Vaksin Nusantara merupakan salah satu jenis vaksin yang diinisiasikan oleh dokter terawan.

Baca Juga: Berikut Tahapan Seorang Dokter Diberhentikan Keanggotannya dari IDI

Dimana vaksin ini kemudian diberikan kepada sejumlah elite pejabat maupun politisi di kawasan DPR.

"Ini ada apa IDI dengan korporasi kesehatan dunia. Ini jadi pertanyaan ini. Saya terus terang curiga ini. Ada apa dengan korporasi farmasi ini," kata Irma dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IX dengan PB IDI, Senin (4/4/2022).

Irma kemudian menyayangkan tindakan IDI yang terkesan tidak mendukung inovasi yang telah dibuat oleh dokter terawan dalam misi membebaskan Indonesia dari virus covid-19.

"Hengkipengki apa yang sedang dilakukan? Masa enggak dukung produksi anak bangsa. Kemudian cari alasan dengan berbagai isu yang tidak jelas. Bilang (Terawan) mengiklankan dirilah, saya tidak ketemu tuh dokter Terawan mempromosikan (vaksin Nusantara)," tambahnya.

Baca Juga: Tanggapan IDI Sukoharjo atas Kejadian Penembakan Dokter Terduga Teroris

Padahal dalam hal ini doter Terawan telah membuat gebrakan besar dan membuat karya baru untuk bangsa Indonesia.

Tindakan yang dilakukan IDI Terlalu sembrono dan terkesan semena-mena kepada dokter Terawan.

Menurut Irma, polemik pemecatan Terawan ditempuh dengan cara merevisi Undang-Undang Praktik Kedokteran.

Hal itu, kata dia, untuk membatasi supaya IDI tidak bertindak semena-mena memecat anggotanya.

"Jadi, jangan sampai superbodi yang semena-mena terhadap anggotanya. Harusnya IDI melindungi anggota bukan memecat anggotanya yang pnya inovasi bagus," jelasnya.

Baca Juga: IDI Sarankan Masyarakat Gunakan Masker N95 dan KN95 untuk Cegah Penularan Omicron

Dilain kesempatan Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi mengatakan bahwa tudingan yang disematkan oleh Irma tidaklah benar.

Dirinya bahwa berani menjamin bahwa apa yang dilakukan IDI tidak ada kaitannya dengan vaksin Nusantara.

"Yang terkait dengan kasus beliau ini, pak TAP (Terawan Agus Putranto) ini, tidak ada kaitannya dengan vaksin Nusantara. Jadi kalau tadi disampaikan ini ada konspirasi, saya berani menjamin kami dari IDI tidak terlibat dalam proses yang berkaitan dengan vaksin," klaim Adib.

Lebih lanjut, Adib kembali mempertegas bahwa IDI secara profesi dan organisasi tidak terlibat pengembangan Vaksin Nusantara.

"Dan memang tidak ada hal yang kaitannya terhadap vaksin Nusantara terhadap pengambilan keputusan (rekomendasi pemberhentian Terawan) yang kemarin," imbuh Adib.

Baca Juga: Wacana PTM 100%, Ketua IDAI Palembang: Sebaiknya Menunggu Satu Bulan Usai Nataru

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IDI Pastikan Tidak Ada Kaitannya Pemecatan Terawan dengan Vaksin Nusantara",