Nyatanya, makin luas relasi kita, makin terbuka lebar juga kesempatan yang bisa kita coba.
Baca Juga: Penting tapi Sering Dilupakan Oleh Kandidat saat Interview Kerja
Mincot dari HRD Bacot menyampaikan pendapatnya mengenai orang dalam, “Orang dalam bisa dipahami sebagai orang yang bekerja dalam suatu perusahaan dan merekomendasikan orang yang dikenalnya untuk bekerja di perusahaan yang sama.”
“Dalam hal ini rekomendasi hanya sebatas refferal, tanpa usaha untuk memengaruhi dan memaksa pihak recruiter dalam mengambil keputusan,” sambungnya.
Singkatnya, hal ini bukan termasuk nepotisme, karena sebenarnya orang dalam ini hanya memberitahukan resume kenalannya kepada perusahaan.
Keputusan menerima calon pelamar yang direkomendasikan pun masih akan dilihat kemampuannya secara subjektif.
Namun, jika orang dalam ini memberikan pengaruh atau tuntutan kepada recruiter untuk menerima kerabatnya, hal ini baru keliru.
Pengaruh ini juga dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari memberikan hadiah kecil ke recruiter hingga desakan-desakan halus.
Mincot sendiri mengungkapkan bahwa banyak sekali pengalaman recruiter mengenai hal ini.
Salah satunya yaitu seorang HR yang mendapat titipan dari seseorang yang cukup memiliki jabatan di kantornya mengenai resume seseorang.
Mau tidak mau, ia memproses kandidat tersebut sesuai arahan. Namun, tidak sampai sebulan, kandidat tersebut mengundurkan diri karena merasa perusahaan itu tidak cocok dengannya.
Hal ini jelas menyusahkan HR tersebut, karena lagi-lagi ia harus menyeleksi calon pelamar lainnya.
Simak cerita Mincot lebih lengkap dalam siniar Obsesif episode “HRD Bacot: Gara-gara "Orang Dalam" hanya di Spotify.
Jangan lupa juga untuk dengarkan episode menarik lainnya, terutama untuk kamu yang masih berusaha mendapatkan pekerjaan.
Oleh: Nika Halida Hashina dan Brigitta Valencia Bellion