Terpisah, Direktur Utama PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, Jos Stefan Hideky menyampaikan, kehadiran smelter terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, kebutuhan listrik yang andal dan berkualitas dari PLN diharapkan dapat terus berlanjut.
"Harapan kami, PJBTL ini bisa menjadikan kerja sama semakin baik lagi ke depan," tuturnya.
Dia pun memaparkan, semenjak HNI mulai memproduksi feronikel, pertumbuhan ekonomi di Bantaeng tumbuh dua digit, kini 12 persen.
"Bahkan tahun lalu Bantaeng mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulawesi Selatan," kata Jos.
Hal senada juga disampaikan Direktur Utama PT Celebessi Metalindo Utama, Teddy M.I. Haykal. Ia mengakui jika listrik untuk industri smelter ibarat nafas.
Untuk itu, perusahaannya memilih untuk mendapatkan pasokan listrik dari PLN setelah melalui pertimbangan yang cukup lama.
"Setelah melakukan pertimbangan, kami memutuskan bersinergi dengan PLN. Terima kasih, terutama untuk PLN, yang telah meyakinkan kami bahwa penyediaan tenaga listrik untuk smelter didukung sepenuhnya," papar Teddy.