PLN Suplai Listrik 1.026 MVA untuk 5 Perusahaan Smelter di Sulawesi

7 April 2022 18:40 WIB
Industri smelter
Industri smelter ( Dok PLN)

Makassar, Sonora.ID - PT PLN (Persero) kembali mendapatkan kepercayaan untuk menyuplai daya listrik sebesar 1.026 megavolt ampere (MVA) ke lima pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter di Pulau Sulawesi.

Adapun lima perusahaan tersebut yakni PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNI), PT Celebessi Metalindo Utama (CMU), PT Buttatoa Smelter Pratama (BSP), PT Central Omega Resources Industri Indonesia Tbk (CORII), dan PT Industri Smelter Nusantara (ISN).

PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNI) menambah daya sebesar 90 MVA melalui penandatanganan surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL) dengan PLN pada Selasa, 5 April 2022.

Sedangkan empat perusahaan lainnya menandatangani nota kesepahaman (MoU) penyambungan baru konsumen tegangan tinggi smelter dengan PLN dengan total daya 936 MVA.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua PLN Adi Priyanto menyatakan, smelter merupakan salah satu proyek strategis untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia.

Oleh karena itu, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik untuk industri smelter.

Baca Juga: Investor Taiwan Tertarik Bangun Smelter di Bantaeng, Ini Pesan Plt Gubernur Sulsel

“Industri smelter merupakan hilirisasi mineral yang membutuhkan energi listrik yang sangat besar dan PLN siap memenuhinya dengan pasokan listrik yang andal, berkualitas, dan harga yang kompetitif," ujar Adi Priyatno melalui keterangan persnya, Kamis (8/4/22).

Ia memprediksi kebutuhan listrik di Sulawesi bakal kian meningkat seiring pertumbuhan industri di wilayah tersebut.

Termasuk untuk industri smelter. Kebutuhan listrik untuk fasilitas smelter di Sulawesi diproyeksikan lebih dari 6.000 MVA.

Terpisah, Direktur Utama PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, Jos Stefan Hideky menyampaikan, kehadiran smelter terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, kebutuhan listrik yang andal dan berkualitas dari PLN diharapkan dapat terus berlanjut.

"Harapan kami, PJBTL ini bisa menjadikan kerja sama semakin baik lagi ke depan," tuturnya.

Dia pun memaparkan, semenjak HNI mulai memproduksi feronikel, pertumbuhan ekonomi di Bantaeng tumbuh dua digit, kini 12 persen.

"Bahkan tahun lalu Bantaeng mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulawesi Selatan," kata Jos.

Hal senada juga disampaikan Direktur Utama PT Celebessi Metalindo Utama, Teddy M.I. Haykal. Ia mengakui jika listrik untuk industri smelter ibarat nafas.

Untuk itu, perusahaannya memilih untuk mendapatkan pasokan listrik dari PLN setelah melalui pertimbangan yang cukup lama.

"Setelah melakukan pertimbangan, kami memutuskan bersinergi dengan PLN. Terima kasih, terutama untuk PLN, yang telah meyakinkan kami bahwa penyediaan tenaga listrik untuk smelter didukung sepenuhnya," papar Teddy.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm