Oleh karena itu, adalah hal wajar jika Anda merasa terasing dan belum bisa terkoneksi dengan anak-anak tiri Anda.
Dibutuhkan waktu yang cukup untuk saling menyesuaikan diri dengan suasana baru tersebut.
Setiap keluarga mungkin akan mengalami waktu adaptasi yang berbeda-beda. Ada yang cepat ada pula yang lambat. Jalanilah proses tersebut dengan sabar.
Pahamilah jika anak tiri belum menerima Anda
Anak-anak yang berduka karena kehilangan orang tua yang meninggal atau karena perceraian memerlukan waktu untuk kembali pulih sebelum mereka dapat menerima Anda dalam kehidupannya.
Bagi mereka yang orang tua kandungnya masih hidup, pernikahan baru bisa berarti akhir dari harapan bahwa orang tua mereka akan bersatu kembali.
Dari perspektif anak-anak, kenyataan bahwa ayah atau ibunya menikah lagi dapat membuat mereka marah, sakit hati, dan bingung.
Pada awalnya, orang tua tiri mungkin akan dianggap sebagai sosok pengganggu. Bersabarlah akan hal itu dan teruslah tunjukkan kasih sayang dengan tulus.
Perlahan tapi pasti, anak-anak akan menyadari bahwa kehadiran Anda dapat membawa kebahagiaan untuk mereka.
Baca Juga: Awas! Pola Asuh Kelewat Perfeksionis Berisiko Memicu Anak Bunuh Diri
Jangan pernah merasa disingkirkan
Tidak ada yang bisa menggantikan posisi orangtua kandung. Sebagai pendatang baru dalam kehidupan keluarga pasangan Anda, sebaiknya pahamilah kondisi ini.
Anda perlu menghargai keluarga pasangan sebelum kehadiran Anda. Berikan waktu bagi anggota keluarga untuk menyesuaikan diri atas kehadiran Anda.
Berikan juga waktu bagi anak pasangan Anda untuk menikmati kebersamaan bersama orangtua biologisnya.
Rencanakan kegiatan dengan anak
Hubungan dibangun melalui waktu bersama dan berbagi pengalaman.
Baik itu memasak atau karate, buku atau bola basket, temukan kegiatan yang bisa kamu dan calon anak tiri lakukan bersama.
Intinya cobalah untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan dengan anak yang membuatnya nyaman bersamamu.
Pertimbangkan untuk mencari kegiatan yang tidak disukai oleh orangtua kandung dengan anak tersebut untuk menghindari persaingan, atau untuk keterampilan atau kegiatan yang dapat kamu atau anak tiri ajarkan satu sama lain.
Jagalah Hubungan Anda dan Orang Tua Kandungnya
Bangunlah hubungan yang baik antara Anda dan orang tua kandung anak tersebut. Hindarilah sikap kurang nyaman dan hapuskanlah perasaan bersalah yang mungkin muncul ketika Anda sedang bersama ibu atau ayah kandungnya. Perilaku semacam itu dapat menyampaikan pesan secara tidak langsung kepada sang anak apabila Anda adalah 'orang luar' di keluarganya.
Baca Juga: Bukan Pakai Emosi, Ini 5 Cara Bijak Menghadapi Anak Keras Kepala