Paytren Yusuf Mansur Sekarat dan Kehabisan Modal? Ternyata Ini 3 Point agar Bisnis Tidak Kehabisan Uang

8 April 2022 13:00 WIB
Ustaz Yusuf Mansur digugat oleh peserta tabungan pembangunan dan pengembangan Hotel Siti.
Ustaz Yusuf Mansur digugat oleh peserta tabungan pembangunan dan pengembangan Hotel Siti. ( Instagram @yusufmansurnew)

Sonora.ID – Media sosial dihebohkan kembali terkait menyebarnya video Ustaz Yusuf Mansur yang marah-marah dan menyinggung soal binis yang dimilikinya, yaitu investasi syarian Paytren.

Bahkan tak sedikit komentar yang menyebutkan bila bisnis yang dijalankan Yusuf Mansur tersebut diambang kebangkrutan.

Bukan hanya itu, beberapa komentar warganet juga menjurus akan bisnis yang bergerak di bidang ekonomi digital ini diakibatkan pengelolaan yang tidak professional.

Hal tersebut terlihat saat Ustaz Yusuf Mansur juga mengatakan bila dirinya juga telah berusaha untuk mendapatkan uang demi para karyawan.

Mengutip dari berbagai sumber, bila dana umat yang dikelola pada tahun 2021 hingga 13 miliar rupiah tersebut memperlihatkan dampak yang kurang baik.

Terlepas dari kasus tersebut, dalam menjalankan bisnis memang sangat dipengaruhi oleh kemampuan dari pelaku usaha. Mulai dari kemampuan mengelola keuangan, hingga manajemen bisnis.

Maka dari itu, setiap pelaku bisnis sebaiknya memiliki strategi khusus agar tidak kehabisan uang dalam memutar uang.

Sebab uang dalam bisnis sangat penting adanya karena dinilai akan memberikan dampak baik atau buruk pada kesehatan keuangan perusahaan.

Setidaknya ada tiga hal yang patut diperhatikan agar bisnis tidak kehabisa uang. Apa saja itu? Berikut ulasannya:

Baca Juga: Bukan Hanya Investasi Ilegal, Begini Ciri-ciri Asuransi Bodong yang Perlu Diwaspadai

Kondisi Kas

Hal terpenting dari mengelola keuangan bisnis yaitu melihat kondisi kas dari usaha yang sedang dijalankan.

Salah satu hal penting yang harus dilakukan pengusaha adalah memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha.

Ini dilakukan agar kas perusahaan dapat terlihat dengan jelas serta memudahkan monitoring kondisi keuangan bisnis.

Perhatikan kondisi kas ini, bagaimana pos-pos pengeluaran dan pemasukan terjadi selama operasional berlangsung.

Mengetahui Kondisi Utang

Banyak hal yang membutuhkan pasokan uang dalam menjalankan bisnis, seperti halnya gaji karyawan, kebutuhan operasional hingga dana pemasaran.

Dari banyaknya kebutuhan tersebut, bila modal tak mencukupi, tak sedikit dari pelaku bisnis melakukan utang.

Kondiri utang tersebutlah yang sebaiknya jangan kita abaikan. Sebaiknya pertimbangkan untuk berutang atau mencoba untuk tidak meminjam uang dalam jumlah yang besar.

Baca Juga: Sungkan Tagih Utang ke Teman? Ini Cara Mudah Menangih Utang yang Elegan

Hal ini juga akan berpengaruh pada pemenuhan kriteria jika ada calon klien (perusahaan besar) yang mencari pemasok.

Perusahaan yang bisa memenuhi kewajibannya, tentu akan mendapatkan nilai lebih di mata calon klien.

Memantau Jumlah Inventaris

Memantau jumlah inventaris juga sangat diperlukan oleh pengusaha agar dapat meminimalisir beban resiko agar tidak terjadi kelebihan persediaan yang nantinya dapat membuat pengeluaran membengkak.

Apabila kelebihan persediaan terjadi, usahakan agar inventori ini dapat diputar atau diproduksi dengan melakukan program marketing yang dapat menarik customer sehingga beban penyimpanan dapat berkurang.

Pengelolaan modal kerja ini tentu menjadi tanggung jawab pemilik usaha agar dapat memahami kondisi finansial bisnis lebih dalam yang terkadang terlupakan karena lebih fokus mengejar profit melalui sales dan marketing.

Baca Juga: Pentingnya Inovasi dalam Meningkatkan Performa Bisnis dan Produk 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Strategi Mengelola Bisnis agar Tidak Kehabisan Uang".

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm