Hary menjelaskan, ia memiliki lahan seluas 6.000 meter persegi, rata-rata di MT 1 ia bisa menghasilkan 6 ton gabah panen per hektare. “Saya sangat senang, rencana untuk ibu kota Idul Fitri,” jelasnya.
Sementara itu, luas areal persawahan lindung di Kabupaten Karanganyar akan berkurang tajam pada tahun 2022. Meski terjadi penurunan luasan LSD, pemerintah Kabupaten Karanganyar tetap optimis dengan kemampuannya untuk menjadi lumbung pangan nasional.
Asisten Sekretaris Bidang Pembangunan Ekonomi Kesejahteraan Rakyat Titis Sri Jawoto mengatakan, luas lahan yang terdaftar di kementerian itu sekitar 21.000 hektare.
Baca Juga: Targetkan 30% Vaksinasi Booster, Polres Karanganyar Buka Pelayanan Sampai Malam
“Namun, hanya 14.000 hektar sawah yang tercatat di RTRW Kabupaten Karanganyar,” kata Titis.
Titis menyatakan bahwa pengesahan akan menunjukkan luas sebenarnya dari lahan produktif yang digunakan untuk pertanian.
"Pemetaannya dulu itu pakai citra satelit yang dilewati irigasi teknis dianggap lahan produktif pertanian," kata Titis.