Cara melakukannya adalah dengan memanfaatkan energi kemarahan dan disalurkan untuk melakukan kegiatan produktif.
Atur kemarahan menjadi sebuah ambisi untuk memperbaiki dan mengembangkan kualitas diri.
Baca Juga: 15 Kata Mutiara dari Bang Chan Stray Kids, Semua Orang Butuh Nangis!
"Alih-alih energi itu digunakan untuk merusak orang yang mendzalimi kita, kita gunakan energi tersebut untuk mengembangkan diri kita," ujar Arvan.
4. Memaafkan para Pelaku
Cara terakhir adalah memaafkan para pelaku bully ketika diri sudah berkembang lebih baik lagi.
Tenang saja, Arvan mengatakan bahwa cara hadapi bully dan hinaan ini dapat dilakukan secara berproses.
Seiring berjalannya waktu, seseorang pasti akan bisa memaafkan karena merasa bahwa dirinya sudah jauh lebih baik daripada yang mem-bully.
Satu hal yang harus dipercaya bahwa memaafkan para pelaku akan menciptakan kebahagiaan karena hati menjadi tenang tanpa dendam.