Sonora.ID – Bos besar gerai ponsel viral PStore, Putra Siregar, resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pengeroyokan terhadap seseorang berinisial MNA atau N, di salah satu kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Selain Putra, Polres Metro Jakarta Selatan juga menetapkan satu tersangka lain yakni artis Rico Valentino.
Melansir dari Tribunpalu.com, Kapolres Metro Jaksel Kombes, Budhi Herdi, mengungkap bahwa pengeroyokan dipicu karena seorang perempuan.
Lebih lanjut, Budhi menjelaskan pengeroyokan terjadi ketika teman perempuan di kelompok Putra Siregar mendatangi meja korban MNA.
Baca Juga: Sadis, Lagi-Lagi Fisik Bayi Lesti Kejora Kena Bully Netizen! Ini Dampaknya
Entah apa yang dibicarakan, Rico Valentino yang melihat hal itu merasa tidak senang dan langsung mendatangi meja korban untuk memukulnya. Putera Siregar pun ikut terlibat dalam pemukulan tersebut.
Melansir dari Kompas.com, saat ditemui pertama kali oleh awak media usai menjadi tersangka, Putra Siregar mengaku hanya berusaha melerai perseteruan antara Rico Valentino dan pelapor, MNA.
"Gue karena melihat Rico mau dikeroyok, hampir mau meninggal Riconya, terus saya lerai. Makanya, belum bisa banyak komentar saya," kata Putra kepada wartawan di Mapolres Jakarta Barat.
Akibat aksi pengeroyokan tersebut, Putra dan Rico terancam mendapat hukuman penjara hingga lima tahun.
"Atas perbuatan tersangka, keduanya dijerat dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," jelas Budhi di Mapolres Jakarta Selatan.
Marah merupakan luapan emosi yang wajar dialami oleh manusia normal, namun Emosi yang berlebihan dapat memengaruhi tindakan kita selanjutnya misalnya dalam pengambilan keputusan hingga interaksi dengan orang lain.
Nah, agar amarah atau emosi berlebihan tidak membuat kita terjebak dalam masalah yang merugikan diri, kamu perlu mengetahui cara ampuh meredam emosi dengan cepat dan juga tepat.
Bagaimanakah caranya? Simak tips mengendalikan emosi supaya nggak asal pukul berikut ini.
Berhitung
Cara menahan emosi yang pertama adalah dengan berhitung. Sebelum marah, berhitunglah dari 1 hingga 10.
Apabila Anda sangat marah, berhitunglah hingga 100. Pada saat Anda berhitung, denyut nadi Anda akan turun dan kemarahan Anda akan lebih mungkin untuk reda.
Tarik Napas yang Dalam dan Lambat
Ketika Anda marah, napas Anda akan lebih pendek-pendek dan cepat.
Tarik napaslah yang dalam dan lambat dari hidung dan keluarkan dari mulut untuk beberapa saat.
Teknik pernapasan ini dapat menjadi salah satu cara mengelola emosi. Dengan menarik napas dalam dan lambat, diharapkan kemarahan Anda dapat mereda.
Buang Berpikiran Buruk
Saat kamu sedang dilanda masalah yang rumit, otak akan cenderung lebih fokus memikirkan jalan keluar terbaiknya.
Berusaha untuk berhenti memikirkannya agar tidak memunculkan reaksi negatif.
Memang sulit untuk tidak memikirkannya, tetapi dengan mencoba untuk melupakannya sesaat dapat membuat kamu lebih rileks.
Mencoba Diam
Mencoba untuk diam merupakan salah satu cara mengendalikan emosi diri. Saat marah kamu akan mengeluarkan kata-kata yang lepas dari kontrol.
Bahkan perkataan-perkataan tersebut dapat memperparah keadaan karena emosi menjadi lebih meledak.
Akan lebih baik jika kamu diam dan memberikan waktu sejenak untuk mengatasi emosi pada diri sendiri.
Beri ruang untuk menyendiri
Saat diam tidak membantu kamu dalam mengendalikan emosi yang sedang meluap, coba beri ruang untuk menyendiri.
Menyendiri dapat memengaruhi cara kita dalam mengambil keputusan. Hal ini memang tidak dapat sepenuhnya menghilangkan emosi, namun mengalihkan perhatian untuk sementara hingga semuanya mereda.
Beberapa aktivitas yang bisa kita lakukan saat menyendiri seperti jalan-jalan, menonton video lucu, berkebun, hingga menghabiskan waktu dengan binatang peliharaan.
Tekan titik tertentu di tubuh
Daniel Hsu, seorang ahli akupunktur dan pengobatan tradisional di New York menyatakan, menekan titik tertentu di tubuh bisa merilekskan sistem saraf.
Saat marah dan juga stres, saraf akan menegang. Untuk dapat mengembalikannya pada kondisi normal, Anda perlu menekan titik-titik utama di kepala, wajah, dan tangan yang dekat dengan kumpulan saraf.
Cobalah tekan bagian dalam telapak tangan yang terletak di antara ibu jari dan telunjuk.
Tekan secara perlahan dengan ibu jari dan rasakan sentuhannya. Diamkan selama kurang lebih 10 detik dan ulangi cara ini pada bagian tangan lainnya.
Anda juga bisa menekan berbagai titik telapak tangan cukup dengan ibu jari
Baca Juga: Permintaan Maaf Doni Salmanan Dianggap Tidak Menunjukkan Penyesalan, Harusnya Begini, Dong!