Sempat Jadi Buron, ABG Asal Solo Pelaku Klitih di Boyolali Tertangkap

13 April 2022 16:50 WIB
Pelaku yakni RAH (17) berhasilkan diamankan di Colomadu, Karanganyar. Ia sempat menjadi buron selama kurang lebih dua pekan.
Pelaku yakni RAH (17) berhasilkan diamankan di Colomadu, Karanganyar. Ia sempat menjadi buron selama kurang lebih dua pekan. ( Kompas.com)

Boyolali, Sonora.ID - Polisi kembali berhasil amankan pelaku klitih yang beraksi di wilayah Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Nyatanya pelaku lagi-lagi adalah ABG yang tak beda jauh dengan pelaku klitih sebelumnya.

Pelaku yakni RAH (17) berhasilkan diamankan di Colomadu, Karanganyar. Ia sempat menjadi buron selama kurang lebih dua pekan.

Kejadian ini diungkap oleh Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin yang mengatakan bahwa pelaku RAH tidak sendiri dalam melancarkan aksinya, ia memboncengkan tersangka lain yakni AA.

“Pelaku masih kategori anak dan merupakan pelajar SMK di Solo, saat ditangkap dia sedang luntang-lantung saja di jalanan,” Ungkap AKBP Asep.

Kapolres juga mengatakan bahwa remaja itu sempat berusaha menendang korban agar jatuh dari sepeda motor. Kejadian ini merupakan tindakan kekerasan jalanan dengan modus seperti klitih.

Baca Juga: Ada Beragam Kejanggalan dalam Pelarian Napi Buron, Cai Changpan

Pelaku melakukan aksinya dengan menggunakan senjata tajam, namun bukti senjata tajam tersebut masih belum bisa ditemukan karena pelaku membuangnya ke sungai yang berada di wilayah Andong.

Kapolres menjelaskan masih mendalami kasus tersebut, dan menindak kelompok-kelompok yang terlibat di wilayah Boyolali.

“Mereka masih di bawah umur kita akan proses sesuai sistem peradilan anak. Kita disini berkewajiban dengan pihak terkait,” ungkap Kapolres.

Atas tindakannya tersebut, kedua pelaku dikenakan pasal 170 ayat 2 ke 1 KUHP dan atau pasal 353 ayat 1 KUHP junto pasal 55 KUHP sub ayat 351 ayat 1 KUHP junto pasal 55 KUHP dan atau pasal 80 UU RI nomor 35 tahun 2014, dengan ancaman hukuman yakni paling lama 7 tahun kurungan penjara.

Perbuatan pelaku membuat korban terluka akibat sabetan pedang. Korban merupakan dua pelajar asal Kecamatan Andong, Boyolali.

Satriyo (17) dan temannya Yusroni menjelaskan kronologinya bahwa mereka berdua sehabis mengikuti pengajian.

“Saya malam itu baru pulang dari pengajian berempat, pakai 2 motor sekitar jam 00.30 WIB dini hari. Jalan waktu itu sepi, kami mampir ke Alfamart, habis dari situ kami dikepung sekitar 15 orang” ungkap Satriyo.

Ketika dikepung, dua korban mendapat pertanyaan dari segerombolan pelaku, asal perguruan pencak silat mana.

Satriyo menjawab mereka dari perguruan pencak silat Pagar Nusa. Lalu mereka melepaskan Satriyo dan teman-temannya.

Namun, ketika Satriyo ingin pergi jarak 500 meter ada 2 orang pembonceng yang menyerang nya menggunakan samurai dan pipa secara bergantian.

Baca Juga: Ngaku Anggota Interpol, WNA Rusia Ditangkap dan Lakukan Pemerasan Kepada Pengusaha Asal Uzbekistan di Bali, 2 Buron

Beruntungnya mereka berdua dapat segera kabur, namun Satriyo mengalami luka sayatan di lengan dan beberapa luka sayatan di punggungnya.

Satriyo juga mengaku ikhlas dengan kejadian ini, ia berharap kejadian ini menjadi pertama dan terakhir kalinya.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm