Ia menjelaskan, apabila seorang anak mendapat imunisasi, maka anak bersangkutan dapat terhindar dari penyakit itu 80 hingga 95 persen.
Bahkan lanjut Hendy, bisa dibilang mengurangi angka kematian terhadap anak itu sendiri.
"Sangat bermanfaat. Misalnya imunisasi hepatitis B. Maka dapat terhindar dari penyakit hepatitis B yang ganas," jelasnya.
Disamping itu menurut Hendy, anak yang mendapatkan imunisasi, harapannya tidak menjadi perantara menularkan penyakit ke anak yang lain.
"Itu lah yang disebut dengan kekebalan komunitas atau herd immunity," ungkapnya lagi.
Lantas, adakah strategi yang bisa dilakukan guna meningkatkan capaian imunisasi? Terlebih sekarang ini angka COVID-19 sudah mulai melandai.
Baca Juga: One Day One Prison's Product: Kolaborasi Lapas Banjarmasin dan Martapura Beli Produk Warga Binaan
Terkait hal itu, selain program pemerintah, Ia juga mengingatkan kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) mengenai strategi individu.
Misalnya, memberikan dukungan atau mengingatkan orang tua yang baru melahirkan untuk memberikan imunisasi kepada bayinya.
"Bisa juga setiap bertemu anak-anak di puskesmas selalu diingatkan, sudah imunisasi belum? Intinya mengkampanyekan pentingnya imunisasi," sambungnya.
"Kalau dari program pemerintah juga ada. Contohnya upaya akselerasi dari umur 9 bulan sampai 5 tahun ke desa-desa, melalui posyandu," pungkasnya.