"Saya tidak melakukannya untuk menjadi yang pertama dalam hal apa pun, atau menjadi pemimpin bagi siapa pun. Saya hanya sangat peduli akan hubungan saya dengan Quran dan perbedaannya dengan kenyataan yang saya alami, misalnya di dalam komunitas Muslim," kata amina.
Sementara itu wanita yang mendapatkan julukan Lady Imam saat ini lebih memilih menetap di Indonesia.
Kepada BBC Indonesia dan jurnalis BBC spesialis urusan agama di Beirut, Lebanon, Amina menceritakan perjalanannya memeluk Islam, dan upayanya mencapai keadilan gender.
Tidak hanya bagi perempuan dan laki-laki tapi juga non-biner dalam konteks Islam.
"Saya akan merayakan ulang tahun ke-70 tahun ini, sekaligus 50 tahun memeluk agama Islam," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut Amina mengatakan bahwa dirinya merasa sangat beruntung.
"Saya merasa sangat beruntung, saya menemukan sesuatu yang membuat saya jatuh cinta, dan 50 tahun kemudian rasa cinta dan pesonanya tidak pernah pudar".
Baca Juga: Bergerak Tiga Kali Saat Shalat, Apakah Membuat Shalat Kita Batal?