Untuk mengimbangi dopamin, oksitosin, dan endorfin yang tinggi, tubuh memproduksi hormon prolaktin. Meningkatnya prolaktin membuat ketiga hormon tersebut menurun secara drastis. Akibatnya, Anda akan merasakan emosi negatif yang menjadi awal dari PCD.
Baca Juga: Top 6 Fantasi Seksual Paling Populer di Dunia! Sst.. Kamu yang Mana?
2. Kondisi emosional dan trauma
Jika Anda pernah mengalami trauma terkait hubungan seks, kegiatan ini mungkin dapat menimbulkan emosi negatif di kemudian hari. Hubungan seks yang seharusnya menimbulkan perasaan baik, justru akan mengingatkan Anda pada trauma.
Selain trauma, pengalaman buruk atau memalukan terkait seks juga bisa menyebabkan stres setelah berhubungan intim.
3. Stigma negatif tentang seks
Seks adalah bagian yang normal dalam hubungan asmara. Namun, tidak sedikit orang yang menilai seks tabu karena lingkungannya mengajarkan demikian. Mereka akhirnya menganggap hubungan intim sebagai sesuatu yang kotor dan memalukan.
Stigma seperti ini sangat sulit dihilangkan, bahkan ketika seorang pria sudah dewasa dan berusaha tidak memercayainya. Dampaknya, hubungan intim malah menimbulkan emosi negatif dan perasaan bersalah.
Stres setelah berhubungan intim tidak hanya terjadi pada wanita, tapi juga pria. Kondisi ini bahkan cukup umum terjadi pada pria, hanya saja tidak banyak terungkap karena pria lebih jarang mengutarakan perasaannya dibandingkan wanita.