Sonora.ID - Selain menjadi seorang selebritis kenamaan Tanah Air, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina diketahui merupakan seorang pebisnis.
Mereka memiliki banyak jenis usaha setelah memutuskan menikah pada tahun 2014 lalu.
Meski begitu, nasib bisnis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tak selamanya mulus seperti kariernya di dunia hiburan.
Ada banyak jenis usaha yang dijalankan mereka mengalami kebangkrutan seperti Gigieat Cake, Nagitoz, Bakmi RN, RA Jeans dan masih banyak lainnya.
Nah, agar bisnis kamu tak mengalami kebangkrutan seperti bisnis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, penting sekali untuk memperhatikan beberapa hal di bawah ini.
Mantapkan diri kamu terlebih dahulu sebelum benar-benar ingin memulai bisnis.
Baca Juga: Gak Selalu Berhasil, Ini 7 Bisnis Raffi Ahmad dan Nagita yang Bangkrut
Pelajari cara memaksimalkan kinerja bisnis
Sebaiknya kinerja bisnis disesuaikan dengan standar kinerja perusahaan, kemudian kamu bisa mengaplikasikannya langsung dalam kegiatan usaha.
Meski memiliki standar, sebaiknya kinerja bisnis dapat melebihi standar tersebut agar hasil yang diperoleh bisa maksimal.
Apapun yang dilakukan secara maksimal maka hasilnya pun akan maksimal pula, apalagi dibidang produksi dan pemasaran.
Luangkan waktu untuk mengamati kinerja dan performa masing-masing karyawan.
Rajin evaluasi kinerja keuangan
Sebisa mungkin kamu harus mencatat pengeluaran dan pemasukan perusahaan dengan mendetail dalam satu buku khusus.
Ini bertujuan untuk mempermudah kamu dalam melakukan evaluasi jangka waktu tertentu, misal per bulan triwulan, ataupun per semester.
Adanya evaluasi memudahkan kamu mendeteksi masalah keuangan sedini mungkin.
Setelah itu, kamu bisa menyusun kembali strategi keuangan agar bisa lebih baik dari sebelumnya.
Baca Juga: Tetap Hidup Bahagia Meski Tak Dapat Harta Gono Gini, Ternyata Ini 5 Bisnis Larissa Chou
Susun standar operasional usaha dengan detail
Meskipun usaha yang sedang kamu jalani masih kecil, menyusun perencanaan sebelum beroperasi adalah hal yang perlu dilakukan.
Susun perencanaan usaha kamu sesuai Standard Operational Procedure (SOP) yang detail.
Sebisa mungkin dapat mencangkup kegiatan usaha seperti kegiatan produksi, pemasaran, keuangan, hingga aturan yang harus dipatuhi oleh semua karyawan.
SOP yang detail bisa memudahkan kamu mengontrol laju perkembangan usaha.
Tekan biaya produksi barang
Cobalah untuk menekan biaya produksi barang yang dijual dengan menjalin kerja sama dengan pemasok untuk mendapatkan harga bahan baku yang lebih murah.
Pastikan bahan baku tersebut agar tidak mubazir dan tidak muncul biaya tambahan.
Gunakan catatan pembelian bahan baku di bulan sebelumnya agar pembelian bahan baku bulan berikutnya tak terbuang begitu saja.
Manfaatkan internet dalam pemasaran
Saat ini internet adalah hal lumrah digunakan banyak orang.
Manfaatkan internet untuk mempromosikan barang yang akan kamu jual, baik itu media sosial, blog ataupun market place.
Perluas jaringan komunitas
Banyaklah memperluas komunitas dengan mengikuti seminar, pelatihan yang ada ditempat tinggalmu.
Dengan memperluas jaringan komunitas kamu bisa menjadi belajar banyak jadi pelaku bisnis baik dari bisnis yang sejenis ataupun berbeda.
Susun rencana bisnis baru
Jika awal strategi mengalami kerugian yang besar, maka kamu bisa menggunakan rencana bisnis baru yang sudah disiapkan.
Meski rencana baru namun tetap memiliki visi dan misi yang sama dengan perusahaan.
Gunakan strategi lama sebagai pedoman untuk menyusun strategi baru.
Ganti point yang perlu kurang maksimal dengan yang lebih baik.
Tetap asah kemampuan untuk menimbulkan ide kreatif dan inovatif.