Sonora.ID – Selain sereal, roti tawar termasuk menu sarapan praktis dan mengenyangkan yang banyak dikonsumsi segala usia.
Tak sedikit Ibu rumah tangga juga kerap membawakan roti tawar yang dikombinasikan dengan berbagai selai sebagai bekal anak ke sekolah.
Kendati demikian, lebih baik Anda nampaknya harus mulai mengurangi konsumsi roti tawar untuk sarapan.
Bukan tanpa alasan, pasalnya, roti tawar disebut bisa memicu deretan masalah kesehatan, lho.
Terutama untuk kamu yang sedang mengontrol berat badan, sebuah studi menemukan roti tawar bisa jadi "biang kerok" kegemukan hingga obesitas.
Baca Juga: Emak-Emak Pasti Nyesel Dulu Sering Buang Susu Basi, Ternyata Punya Manfaat Menakjubkan!
Dilansir dari laman Kompas.com, studi menemukan orang lebih mungkin untuk mengalami kegemukan dan obesitas saat makan roti tawar dibandingkan dengan roti gandum utuh.
Tepung terigu dari gandum utuh merupakan bahan utama pembuatan roti tawar putih.
Gandum diproses dengan cara menghilangkan lapisan kulit kasar dan kulit ari, sehingga tekstur tepung akan menjadi lebih halus.
Nah, proses tersebut ternyata dapat menghilangkan sebagian besar serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh.
Supaya lebih jelas, berikut beberapa poin yang menjelaskan mengapa terlalu banyak mengonsumsi roti dapat membahayakan kesehatan.
Ketika biji-bijian utuh diolah menjadi tepung terigu untuk roti tawar putih, lapisan yang sarat kandungan serat dan protein pada biji akan terbuang.
Meski sebagian roti tawar putih telah diberi nutrisi tambahan, seperti vitamin B dan zat besi, kandungan serat dan protein di dalamnya akan jauh lebih sedikit dibandingkan tepung gandum utuh.
Karena rendahnya serat dan protein dalam roti tawar putih, karbohidrat dan gula akan lebih cepat diserap tubuh sehingga dapat memicu peningkatan kadar gula darah.
Sementara itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa membatasi asupan produk yang mengandung tepung terigu dapat menurunkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2.
Sulit untuk dicerna
Roti tawar mengandung gluten yang membuatnya sulit untuk dicerna.
Selain itu roti tawar tidak mengandung enzim alami apapun yang dibutuhkan pankreas untuk memecah lemak, karbohidrat, dan protein.
Baca Juga: Sering Difitnah Pakai Krim Pemutih Ketiak, Padahal Cuma Rutin Oles Racikan Bahan Ini Selama 2 Menit!
Jika tidak langsung digunakan sebagai energi, kelebihan asupan gula dari roti tawar putih akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan penumpukkan lemak dan memicu kenaikan berat badan.
Selain itu, roti tawar putih juga dapat memicu rasa lapar, sehingga membuat Anda makan lebih banyak.
Untuk membuat roti tawar putih tampak cerah dan tidak kusam, produsen sering kali menggunakan zat pemutih, seperti kalium bromat, azodicarbonamide, dan gas chlorine dioxide.
Namun, beberapa negara telah melarang penggunaan zat pemutih pada tepung karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa konsumsi roti tawar putih dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Tak hanya risiko terkena diabetes, kadar gula yang tinggi dalam tubuh juga dapat memicu lonjakan energi yang memengaruhi suasana hati, termasuk gangguan kecemasan dan depresi.
Baca Juga: Astaga! Selama Ini Selalu Disajikan di Meja Makan, Ternyata 5 Makanan Ini Bikin Cepat Pikun
Tak banyak orang Indonesia yang tahu bahwa roti tawar akan jadi lebih berbahaya kalau dimakan dengan 2 bahan ini.
Parahnya hampir seluruh orang Indonesia sering mengombinasikan 2 bahan ini ke dalam roti yang dimakan sebagai sarapan pagi!
Mentega
Mentega terkenal memiliki banyak lemak jenuh yang bisa sangat berbahaya bagi tubuh.
Pasalnya, mentega adalah makanan yang terbuat dari lemak hewan yang mengandung lemak jenuh.
Konsumsi mentega berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh, sehingga memperbesar risiko penyakit diabetes, stroke, dan serangan jantung.
Sebabnya, mentega berpotensi meningkatkan kadar kolesterol, karena kandungan lemak jenuh di dalamnya.
Pada suhu ruangan, lemak jenuh berbentuk padat, karenanya kerap disebut sebagai lemak padat.
Disarankan agar kita menggantinya dengan makanan yang lebih sehat, yaitu buah-buahan, sayur-sayuran, dan karbohidrat yang berkualitas tinggi seperti sereal utuh (whole grain).
Susu Kental Manis dan Gula Pasir
Banyak orang suka makan roti tawar dengan memadukan dua buah topping yaitu susu kental manis dan gula pasir.
Perpaduan keduanya menghasilkan rasa roti yang memang enak banget, manis dan creamy.
Namun, perpaduan keduanya ternyata bisa datangkan malapetaka.
Pasalanya, susu kental manis pada dasarnya sudah sangat tinggi gula.
BPOM pada tahun 2018 lalu pernah buka suara terkait tingginya kandungan gula dalam kental manis yang bisa menimbukan bahaya.
Terungkap bahwa kandungan susu di dalam susu kental manis (SKM) lebih sedikit dibandingkan kandungan gulanya.
Baca Juga: Tanpa Diet Ketat, Makanan Enak dan Murah Ini Ternyata Bikin Perut Rata dalam Hitangan Hari!