Baca Juga: Fuji Ditegur karena Pangku Gala? Ini Manfaat dan Cara Pasang Car Seat untuk Keselamatan Anak
Masalah Pribadi
Anak remaja mengalami masalah persahabatan dan drama percintaan adalah hal yang biasa.
Tapi tidak tepat jika masalah itu diumbar ke media sosial, karena seluruh dunia bisa membacanya. Masalah pribadi tidak seharusnya masuk ke ruang publik.
Foto yang tidak pantas
Tidak ada salahnya memposting foto di media sosial. Tapi terkadang remaja sering memposting foto-foto narsis yang tidak layak dikonsumsi publik.
Misalnya yang mengandung unsur seksualitas, atau foto yang menggambarkan mereka terlibat dalam perilaku yang tidak pantas.
Foto-foto ini kadang diposting hanya untuk menarik perhatian, namun sayangnya mereka tidak sadar kalau hal ini bisa merusak harga diri mereka kelak.
Komentar kasar
Bergaul di dunia maya sama dengan di dunia nyata, ada etika yang harus dijaga, media sosial bukanlah tempat untuk melakukan bullying atau memfitnah orang lain.
Gunakan kata-kata yang baik saat mengomentari postingan orang lain, jangan pernah memposting sesuatu yang dapat menyakiti orang lain.
Hasil karya orang lain
Sebagai pengguna media sosial yang baik, jangan menyebarkan atau mengunggah hasil karya orang lain tanpa memberikan kredit terhadap pemilik aslinya.
Tindakan tersebut termasuk dalam bentuk pelanggaran hak cipta. Jika ingin menyebarkan hasil karya orang lain, sebaiknya Anda meminta izin dan memberikan kredit terhadap pemilik asli.
Berita yang belum jelas kebenarannya
Nah ini adalah salah satu kebiasaan banyak orang akhir-akhir ini yaitu menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.
Kamu boleh saja menyebarkan berita yang kamu anggap penting kepada orang-orang di media sosialmu tapi sebelum kamu mempublish ulang beritanya, kamu harus terlebih dulu mengecek kebenarannya.
Jika ternyata berita yang kamu sebar tidak benar maka kamu baru saja menyebarkan hoax kepada semua orang.