Nah, dari kisah hidup Sophia Latjuba kita bisa belajar kalau, saat anak tidak naik kelas bukan hanya orangtua yang sedih dan kecewa tapi anak yang bersangkutan juga merasakan hal yang sama.
Pendidikan memang penting, tapi karakter dan keterampilan juga tidak kalah penting.
Peringkat dan pencapaian akademis tidak selalu menentukan kesuksesan seseorang, sebaliknya anak yang tidak naik kelas bukan berarti masa depannya bakal suram.
Dilansir dari Keep Kids Healthy, orangtua perlu menyadari bahwa anak-anak sekolah yang tidak kelas bisa disebabkan karena berbagai faktor, seperti:
Lalu, apa saja yang harus Bunda lakukan saat anak tidak naik kelas? Berikut hal yang perlu diperhatikan.
Dengarkan dengan Empati
Anak tentu merasakan banyak sekali emosi tentang keputusan tidak naik kelas ini. Ia dapat merasa campuran perasaan antara sedih, marah, bingung, hingga takut.
Nah, hal yang paling penting dapat ibu lakukan adalah mendengarkannya. Berikan dirinya kesempatan untuk melampiaskan semua amarahnya.
Pastikan mendengarkannya dengan penuh empati sehingga ibu tahu apa yang anak rasakan.