“Sebenarnya itu tidak ada hubungan. Itu kalimat sambungan sebenarnya, tapi orang memaknai itu (mohon maaf lahir dan batin) sebagai artinya,” terang dia.
Baca Juga: 20 Inspirasi Ucapan Permohonan Maaf Lebaran yang Tulus dan Menyentuh Hati
Awal mula ungkapan hari raya
Syamsul menjelaskan, biasanya umat Islam dunia lebih sering menggunakan ungkapan, “Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim.”
Kalimat tersebut memiliki arti, “Semoga Allah menerima ibadah kami dan ibadah kamu semua.”
Doa tersebut juga merupakan ungkapan Idul Fitri yang telah ada sejak era Nabi Muhammad SAW.
“Jadi doa atau ucapan Idul Fitri itu dulu aslinya pas era Nabi itu Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim,” ujar Syamsul.
Kemudian, lanjut dia, ungkapan tersebut ditambah dengan kullu ‘ammin wa antum bi khair yang berarti, “Semoga setiap tahun dalam kondisi baik”.
Baru lah di Indonesia berkembang doa ja’alanallaahu minal aidin wal faizin atau yang lebih familiar penggalannya yakni minal aidin wal faizin.
"Tapi lama-lama kok diartikan minal aidin wa faizin lalu mohon maaf lahir batin. Tidak tahu kenapa tiba-tiba begitu. Itu kalimat sambungan dan bukan artinya," jelas Syamsul menambahkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Salah Arti, Ini Makna Minal Aidin Wal Faizin"