Arti dan Makna di Balik Ucapan 'Minal Aidin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin', Jangan Sampai Salah Mengartikan!

2 Mei 2022 15:25 WIB
Ilustrasi tradisi lebaran terunik di dunia
Ilustrasi tradisi lebaran terunik di dunia ( unsplash.com)

Sonora.ID – Ketika kita memasuki Hari Raya Idul Fitri, biasanya kita sering mengucapkan kalimat 'minal aidin wal faizin' dan diiringi dengan frasa 'mohon maaf lahir dan batin', lantas apa arti sesungguhnya dari ucapan tersebut?

Banyak orang yang menganggap bahwa kalimat 'minal aidin walfaizin' adalah sebagai permohonan maaf, apakah begitu faktanya? Simak ulasannya di bawah ini.

Arti dan makna dari 'minal aidin wal faizin'

Melansir dari kompas.com, Guru Besar Peradaban Islam UIN Raden Mas Said Surakarta, Syamsul Bakri menjelaskan makna dari kalimat 'minal aidin wal faizin'.

Ia menuturkan, minal aidin wal faizin merupakan penggalan dari sebuah doa, yakni ja’alanallaahu minal ‘aidin wal faizin.

Baca Juga: Alhamdulillah Berkah Ramadhan, Rezeki 3 Zodiak Ini Meroket Pesat setelah Lebaran, Yuk Bersyukur!

Artinya, "Semoga Allah menjadikan kita kembali ke fitrah dan orang yang memperolah kemenangan."

Ja’alanallaahu dihilangkan dan jadinya minal aidin wal faizin, maksudnya semoga kita termasuk orang yang kembali ke fitrah. Aidin itu kembali, faizin itu kemenangan,” kata dia pada Jumat (29/4/2022) siang.

Namun di Indonesia, banyak salah kaprah yang mengartikan minal aidin wal faizin sebagai permohonan maaf lahir dan batin.

Padahal menurut Syamsul, dua kalimat tersebut hanya kalimat yang terbiasa disandingkan dan sebenarnya tidak memiliki hubungan.

“Sebenarnya itu tidak ada hubungan. Itu kalimat sambungan sebenarnya, tapi orang memaknai itu (mohon maaf lahir dan batin) sebagai artinya,” terang dia.

Baca Juga: 20 Inspirasi Ucapan Permohonan Maaf Lebaran yang Tulus dan Menyentuh Hati

Awal mula ungkapan hari raya

Syamsul menjelaskan, biasanya umat Islam dunia lebih sering menggunakan ungkapan, “Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim.”

Kalimat tersebut memiliki arti, “Semoga Allah menerima ibadah kami dan ibadah kamu semua.”

Doa tersebut juga merupakan ungkapan Idul Fitri yang telah ada sejak era Nabi Muhammad SAW.

“Jadi doa atau ucapan Idul Fitri itu dulu aslinya pas era Nabi itu Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim,” ujar Syamsul.

Kemudian, lanjut dia, ungkapan tersebut ditambah dengan kullu ‘ammin wa antum bi khair yang berarti, “Semoga setiap tahun dalam kondisi baik”.

Baru lah di Indonesia berkembang doa ja’alanallaahu minal aidin wal faizin atau yang lebih familiar penggalannya yakni minal aidin wal faizin.

"Tapi lama-lama kok diartikan minal aidin wa faizin lalu mohon maaf lahir batin. Tidak tahu kenapa tiba-tiba begitu. Itu kalimat sambungan dan bukan artinya," jelas Syamsul menambahkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Salah Arti, Ini Makna Minal Aidin Wal Faizin"

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm