Terjebak Hutang ke China, 3 Negara Ini Sampai Ganti Mata Uang, Ada Indonesia?

3 Mei 2022 14:41 WIB
Potret Kegagahan Presiden China, Xi Jinping
Potret Kegagahan Presiden China, Xi Jinping ( )

Sonora.ID - China dikenal sebagai salah satu negara yang “hobi” memberikan pinjaman dana kepada negara lain.

Begitu seringnya China memberikan hutang sampai-sampai ada beberapa negara yang merasa keberatan dan tak bisa membayarnya.

Bahkan negara-negara ini sampai harus membayarnya dengan infrastruktur hingga mengati mata uang negara.

 Negara-negara yang terlilit hutang China ini terpaksa melakukan pergantian mata uang demi menyelamatkan kedaulatan negara.

Siapa sajakah negara tersebut? Apakah Indonesia juga beresiko mengalami hal yang sama?

Berikut ulasan selengkapnya mengenai sosok negara yang harus rela menganti mata uangnya lantaran terlilit hutang yang diberikan China:

Baca Juga: 5 Negara Komunis yang Masih Berdiri Kokoh Hingga Saat Ini, No 3 Banyak Ditakuti Negara Lain

Uganda

Negara pertama yang memiliki hutang cukup banyak ke China adalah Uganda. Negara ini juga pernah menjadi sorotan banyak pihak lantaran kasus hutangnya.

Dimana kasus ini kemudian berakhir dengan syarat menyerahkan infrastruktur Uganda yakni Bandara Internasional Entebbe kepada China.

Awal mula kasus hutang Uganda ini terjadi lantaran negara tersebut meminjam uang senilai USD200 juta untuk pelunasan Bandara Internasional Entebbe.

Utang ini memiliki tenor 20 tahun. Sayangnya, Uganda tidak bisa membayar utang tersebut hingga berakhir dengan pengambilan alih infrastruktur.

Sri Lanka

Negara lainnya yang juga terlilit hutang China adalah Sri Lanka. Alasan Sri Lanka terlibat utang dengan negeri tirai bambu adalah untuk sebuah proyek.

Adapun proyek yang dimaksudkan yaitu proyek Pelabuhan Hambantota. Sri Lanka meminjam sebesar USD 1,5 miliar kepada China.

Sayangnya, pada tahun 2017 negara ini harus menyerahkan pelabuhan tersebut dan terpaksa tanda tangan kontrak untuk melayani perusahaan China selama 99 tahun karena utangnya tidak terbayarkan.

Zimbabwe

Demi bisa membantu Presiden Laurent Kabali melawan pemberontak, negara Zimbabwe mengirim pasukan dan membeli peralatan dari China sejak tahun 1998.

Utang negara ini ke China kurang lebih mencapai USD4 juta.

Karena tak sanggup membayar, Zimbabwe harus mengikuti China, yaitu mengganti mata uang negara ini menjadi Yuan.

Nah itu tadi ketiga negara yang terlilit hutang dan tak mampu membayar. Sejauh ini Indonesia memang memiliki hutang kepada China namun masih dapat membayarnya.

Jadi Indonesia tidak termasuk kedalam negara yang menyerahkan infrastruktur atau mengganti mata uangnya lantaran tak sanggup membayar hutang.

Baca Juga: 7 Negara Penghasil Pria Tampan Diseluruh Dunia, Ada Indonesia?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm