Hal ini menyebabkan barier serta gap antara para pemilik usaha dengan karyawan muncul.
Kondisi tersebut pada akhirnya akan memicu rendahnya tingkat komunikasi antara anak muda selaku pemilik bisnis dengan para karyawan yang bekerja di perusahaan bisnis miliknya.
Minimnya komunikasi ini pun membuat performa tim menjadi jauh berkurang.
Bahkan, bisa saja terjadi sebuah kesalahpahaman karena tidak adanya interaksi antara anak muda selaku pemilik usaha dengan para karyawan.
Sayangnya, keinginan untuk down to earth dan komunikasi ini masih dianggap sepele, bahkan ilmunya sangat jarang diajarkan pada institusi formal, seperti kuliah.
Baca Juga: Awas Jangan Salah Perhitungann, Ini 5 Tips Mengatur Keuangan Saat Lebaran Agar Tak Boncos
Patricia bahkan mengakui bahwa saat kuliah di luar negeri dulu, tidak ada satupun mata kuliah yang mengajarinya untuk menjaga hubungan relasi dengan para karyawan.
Maka dari itu, anak muda yang sedang mengembangkan bisnis saat ini harus mulai menyadari bahwa menjaga hubungan dengan karyawan sangat penting.
Anda sebagai anak muda tidak perlu merasa kecil ketika memiliki keinginan untuk down to earth.
Karena dengan hal tersebut, Anda akan bisa menjalin komunikasi yang baik dengan para karyawan.
Lakukan hal tersebut dengan langkah kecil, seperti makan siang bersama atau berbincang dengan para karyawan di kala waktu senggang.
Ketika komunikasi antara Anda dengan karyawan terjaga, maka kerja sama tim pun akan membaik dan mampu memberikan profit yang baik di masa depan.