Sonora.ID - Sejak pandemi akibat penyebaran virus terjadi di tahun 2020 kemarin, banyak sekali anak muda yang menyadari bahwa membangun bisnis sangat penting.
Ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang tidak menentu, sehingga memiliki bisnis sendiri adalah salah satu jalan keluar terbaik.
Banyak sekali bisnis baru yang berdiri, baik UMKM atau bahkan ada yang sudah meneruskan perusahaan miliki keluarga.
Hal tersebut menjadi sebuah pusat perhatian karena banyak sekali anak muda yang merasa bahwa bisnis merupakan passion.
Dengan pola pikir tersebut, tak jarang banyak anak muda yang merasa bahwa passion adalah tantangan dalam mendirikan bisnis di era digital saat ini.
Pada kenyataannya, passion bukan satu-satunya hal yang menjadi tantangan dalam membangun bisnis saat ini.
Baca Juga: Jangan Langsung Setuju, Ikuti 5 Cara Negosiasi Gaji saat Kerja Ini!
Melalui program Smart Family Business, seorang konsultan bernama Patricia Susanto menjelaskan tantangan anak muda dalam mengembangkan bisnis di era digital saat ini.
Berdasarkan penjelasan Patricia, keinginan untuk down to earth dan komunikasi adalah tantangan yang paling sering dihadapi oleh pemuda yang membangun bisnis.
Banyak sekali anak muda yang mengembangkan atau melanjutkan bisnis keluarga enggan untuk turun langsung kepada para karyawan.
Hal ini menyebabkan barier serta gap antara para pemilik usaha dengan karyawan muncul.
Kondisi tersebut pada akhirnya akan memicu rendahnya tingkat komunikasi antara anak muda selaku pemilik bisnis dengan para karyawan yang bekerja di perusahaan bisnis miliknya.
Minimnya komunikasi ini pun membuat performa tim menjadi jauh berkurang.
Bahkan, bisa saja terjadi sebuah kesalahpahaman karena tidak adanya interaksi antara anak muda selaku pemilik usaha dengan para karyawan.
Sayangnya, keinginan untuk down to earth dan komunikasi ini masih dianggap sepele, bahkan ilmunya sangat jarang diajarkan pada institusi formal, seperti kuliah.
Baca Juga: Awas Jangan Salah Perhitungann, Ini 5 Tips Mengatur Keuangan Saat Lebaran Agar Tak Boncos
Patricia bahkan mengakui bahwa saat kuliah di luar negeri dulu, tidak ada satupun mata kuliah yang mengajarinya untuk menjaga hubungan relasi dengan para karyawan.
Maka dari itu, anak muda yang sedang mengembangkan bisnis saat ini harus mulai menyadari bahwa menjaga hubungan dengan karyawan sangat penting.
Anda sebagai anak muda tidak perlu merasa kecil ketika memiliki keinginan untuk down to earth.
Karena dengan hal tersebut, Anda akan bisa menjalin komunikasi yang baik dengan para karyawan.
Lakukan hal tersebut dengan langkah kecil, seperti makan siang bersama atau berbincang dengan para karyawan di kala waktu senggang.
Ketika komunikasi antara Anda dengan karyawan terjaga, maka kerja sama tim pun akan membaik dan mampu memberikan profit yang baik di masa depan.