9 Negara yang Dicurigai Punya Senjata Biologis, Bisa Lumpuhkan Musuh Pakai Virus!

4 Mei 2022 16:10 WIB
Ilustrasi virus.
Ilustrasi virus. ( Pixabay/geralt)

Sonora.ID - Saat COVID-19 pertama kali muncul, muncul banyak konspirasi bahwa itu merupakan senjata biologis kendati kebenarannya tak dapat terbukti.

Dari kejadian tersebut, muncul pula kecurigaan akan negara yang punya senjata biologis dan mungkin saja akan dikeluarkan bila sewaktu-waktu terjadi perang.

Namun, apa sebenarnya senjata biologis itu?

Dijelaskan melalui laman WHO (World Health Organization), senjata biologis adalah mikroorganisme seperti virus, bakteri atau jamur, atau zat beracun yang dihasilkan oleh organisme hidup yang diproduksi dan dilepaskan dengan sengaja untuk menyebabkan penyakit dan kematian pada manusia, hewan, atau tumbuhan.

Akan tetapi, tak perlu khawatir sebab kini telah muncul Biological Weapon Convention (BWC), traktat gencatan senjata yang memberlakukan larangan terhadap senjata biologi dan racun.

Baca Juga: 5 Negara dengan Kekuatan Nuklir Terkuat di Dunia, Indonesia Auto K.O!

Nah, setelah mengetahui pengertiannya, simak beberapa negara yang punya senjata biologis dikutip dari Arms Control Assosiation berikut ini.

1. Cina

Pihak Cina selalu mengatakan bahwa mereka tidak pernah memiliki program senjata biologis atau biological weapon yang aktif.

Akan tetapi, menurut dugaan Amerika Serikat, aktivitas senjata biologis Cina telah meluas. Pada 1993, Department Compliance Report menuduh bahwa aktivitas tersebut masih berlanjut.

Sementara itu, State Department Report on Compliance with Arms Control, Nonproliferation, and Disarmament Agreements and Commitments tahun 2021 menunjukkan bahwa Cina terlibat dalam penelitian biologis dengan "aplikasi penggunaan ganda yang potensial."

Namun, Amerika tidak memiliki informasi yang cukup untuk menentukan apakah China menghapus program tersebut atau tidak.

2. Kuba

Laporan 2003 menunjukkan bahwa Kuba memiliki “setidaknya upaya pengembangan dan penelitian senjata biologis ofensif yang terbatas."

Kuba bereaksi dengan menyangkal bahwa negara mereka tidak melakukan upaya penelitian senjata biologis yang dituduhkan.

Namun itu tidak mematahkan kecurigaan sebab Kuba memiliki kemampuan industri bioteknologi yang relatif maju.

3. Mesir

Ada berbagai tuduhan bahwa Mesir memiliki senjata biologis. Beberapa pihak berpendapat bahwa keengganan Mesir untuk meratifikasi BWC menandakan bahwa Mesir memang memilikinya.

Amerika Serikat menuduh Mesir telah mengembangkan cadangan senjata biologis pada tahun 1972.

Lalu pada laporan 2014 tercatat bahwa Mesir telah "terus meningkatkan infrastruktur bioteknologinya" selama tiga tahun terakhir, termasuk melalui kegiatan penelitian dan pengembangan yang melibatkan rekayasa genetika.

4. Iran

Iran secara terbuka memang mengecam senjata biologis. Namun, Defense Intelligence Agency pada 2009 menuduh bahwa Iran kemungkinan punya kemampuan untuk memproduksi sejumlah kecil senjata biologis meski terbatas.

5. Israel

Menurut dugaan, ada keyakinan bahwa Israel telah memiliki program senjata biologis berbahaya di masa lalu.

Namun, tidak ada informasi lebih lanjut apakah hal ini masih terjadi atau tidak.

6. Libya

Antara 1982 dan 2003, terdapat banyak tuduhan program senjata biologis Libya, meski inspeksi guna mendukung klaim ini gagal.

Akan tetapi, Libya sendiri mengumumkan pada Desember 2003 bahwa mereka akan menghapus program pengembangan senjata biologisnya.

7. Korea Utara 

Dalam Ministry of National Defense White Paper 2012, Korea Selatan menegaskan bahwa, “Korea Utara kemungkinan memiliki kemampuan untuk memproduksi virus antraks, cacar, hama, francisella tularensis, dan demam berdarah.”

Hal itu didukung pula dengan klaim Amerika Serikat yang menilai Korea Utara tidak mematuhi aturan BWC dalam laporan kepatuhannya pada 2021.

Sementara itu, Korea Utara sendiri sebagai negara yang begitu konservatif tidak pernah memberi pernyataan apa-apa.

8. Rusia

Pada Januari 1992 silam, Boris Yeltsin selaku Presiden Rusia saat itu mengakui bahwa Uni Soviet telah menjalankan program senjata biologis yang ekstensif sepanjang tahun 1970-an dan 1980-an.

Namun, sejak bergabung dengan BWC pada tahun 1992, Rusia telah berulang kali menyatakan komitmennya terhadap penghancuran senjata biologis.

Berdasarkan dugaan, Rusia memiliki kuman yang bisa menyebabkan tifus, cacar, wabah, antraks, ensefalitis kuda Venezuela, glanders, brucellosis, dan Marburg serta racun lain yang dapat menyerang manusia, tanaman, dan ternak.

Dalam laporan kepatuhan 2021, Amerika Serikat menyimpulkan bahwa Federasi Rusia mempertahankan program senjata biologis dan melanggar kewajibannya berdasarkan Pasal I dan II BWC.

Baca Juga: 10 Negara ‘Tersehat’ yang Warganya Jarang Jatuh Sakit, Punya Harapan Hidup Paling Tinggi!

9. Amerika Serikat

Amerika Serikat secara sepihak menghentikan program senjata biologisnya pada tahun 1969 dan menghancurkan semuanya antara tahun 1971 dan 1973.

Sementara itu, menurut laporan kepatuhan yang diterbitkan oleh pemerintah Rusia pada Agustus 2010, Amerika Serikat sedang melakukan penelitian tentang cacar yang dilarang oleh WHO.

Rusia juga menuduh Amerika Serikat melakukan penelitian BW untuk meningkatkan pertahanan terhadap serangan bio-teror.

Demikian kesembilan negara yang dicurigai punya senjata biologis. Fakta unik dunia apa yang ingin dibahas selanjutnya?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm