Kendati begitu, Rusia sendiri melalui Peskov memang membantahnya.
Pernyataan Rusia melalui Peskov tersebut bertolak belakang dengan aksi-aksi dari pihak Rusia, setidaknya dalam dua hari terakhir.
Pada Selasa (3/5/2022), stasiun TV Rusia, Rossiya-1, secara terbuka menayangkan simulasi serangan nuklir Rusia ke Inggris.
Dalam simulasi itu, sang pembawa acara, Dmitry Kiselyov, bahkan secara jelas menyebut bahwa Inggris dan Irlandia bakal lenyap dari muka Bumi hanya dengan satu serangan Rusia.
Menurut Kiselyov bila serangan tersebut terjadi, hal itu disebabkan oleh pernyataan-pernyataan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Ia mengungkapkan telah mengancam Rusia dengan serangan nuklir selama perang di Ukraina.
Kemudian, sebuah simulasi yang terasa semakin nyata ketika Rusia mengakui bahwa mereka telah melakukan simulasi serangan rudal berkemampuan nuklir.
Dalam pengakuan yang dilontarkan militer Rusia pada Rabu (4/5/2022) tersebut, terungkap bahwa wilayah Kaliningrad menjadi titik simulasi utama.
Dilansir dari The Straits Times, militer Rusia mengaku telah mempraktikkan simulasi "peluncuran elektronik" dari sistem rudal balistik.
Praktik itu bergerak Iskander yang berkemampuan nuklir.
Tidak hanya itu, latihan tempur di tengah perang ini bahkan telah dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia melalui sebuah pernyataan.
Baca Juga: Kacau! 8 Negara yang Warganya Paling Sering Bunuh Diri, Ada Indonesia?