3. Ubi jalar
Ubi jalar kaya akan beta karoeten yang dapat menurunkan risiko kanker kolon, lambung, dan paru-paru. Menurut studi, mengonsumsi ubi jalar dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga setengahnya.
4. Delima
Delima kaya akan asam elagik yang dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker. Asam elagik juga menonaktifkan senyawa penyebab kanker.
5. Salmon liar
Salmon, terutama yang liar ditangkap memiliki sumber vitamin D yang baik. Makanan yang kaya vitamin D membantu menghalangi perkembangan pembuluh darah yang memberi makan tumor tumbuh dan membantu menghentikan proliferasi sel kanker dan prakanker.
6. Sayuran
Buah dan sayur mengandung fotonutrien yang sama pentingnya dengan mineral dan vitamin.
Sayuran seperti kembang kol dan kubis mengandung fitonutrien yang dapat membantu menghambat metabolisme karsinogen dan merangsang tubuh untuk memproduksi enzim detoksifikasi.
7. Kunyit
Kurkumin, bahan aktif dari kunyit yang berperan dalam anti-inflamasi dan antioksidan. Kurkumin juga dapat menjadi penghalang dari komunikasi sel-sel kanker sehingga mencegah perkembangannya.
Baca Juga: Viral, Putin Diduga Jalani Operasi Kanker Tiroid di Tengah Perang? Begini Faktanya