View this post on Instagram
Aming juga menyentil aksi warganet yang suka menuliskan komentar pedas dan mengkritik di media sosial sebagai sesuatu hal yang dapat menyakiti perasaan.
"Agama saya mengajarkan, sebelum ilmu, adab dulu loh (koreksi saya kalau sok tahu). Komentar jahat Anda di ruang publik itu menjatuhkan dan bikin sakit hati kadang (buat yang lain) cuy," tambah Aming.
"Kalau paham agama, mengomentari orang yang Anda anggap bertentangan dengan prinsip-prinsip Anda di ruang publik dengan komentar jahat dan memaksa, juga merupakan dosa jariah Bambang. Kalau mau tercerahkan atau tetap jahilliyah, terserah Andah," lanjutnya.
Aming lantas berpesan kepada warganet agar berhenti menasehatinya terlepas dari apa yang dilakukannya itu benar atau tidak.
"Saya bukan bocah ingusan lagi, bulu kemaluan saya pun mulai memutih. Jadi biarlah seadil-adilnya penghakiman, serahkan saja ama Tuhan. Dan biarlah apa-apa yang jadi urusan saya, jadi urusan saya dengan-Nya," pungkasnya.